Dokter India Sukses Keluarkan Tumor Otak Terbesar di Dunia

Jum'at, 23 Februari 2018 - 16:17 WIB
Dokter India Sukses Keluarkan Tumor Otak Terbesar di Dunia
Dokter India Sukses Keluarkan Tumor Otak Terbesar di Dunia
A A A
NEW DELHI - Ahli bedah di India berhasil mengangkat tumor otak yang tercatat sebagai tumor tebesar di dunia. Tumor tersebut mempunyai berat 4 kilogram atau lebih besar dari kepala penderita sendiri.

Seorang pria di India bernama Santlal Pal telah hidup dengan pembengkakan kulit kepala , berat, sakit kepala dan penglihatan yang buruk di kedua matanya. Ia telah menderita dengan penyakit itu selama 31 tahun.

Hasil scan menunjukkan tumor telah menyerang otak di kedua sisi melalui tulang tengkoraknya. Kulit kepala Pal membengkak begitu besar sehingga ia tampak mempunyai dua kepala.

"Tumor besar seperti itu jarang terjadi dan merupakan tantangan bagi pembedahan," ucap Dr. Trimurti Nadkarni, ahli bedah, seperti dikutip dari Fox News, Jumat (23/2/2018).

Selama operasi tujuh jam, dokter menyingkirkan tumor masif beserta tulang tengkorak yang telah masuk ke otak.

Pal yang sehari-harinya bekerja sebagai penjual kain menunjukkan pemulihan yang luar biasa setelah melakukan transfusi 11 unit darah dan tiga hari dengan alat dukungan hidup.

"Ada kehilangan darah yang berat dan ini membutuhkan keterampilan tim yang hebat dalam pemantauan perioperatif untuk hasil yang sukses," kata Nadkarni.

Ia juga mengatakan bahwa timnya memeriksa semua teks medis yang ada dan tidak menemukan tumor sebesar ini. "Sebenarnya, tumornya jauh lebih besar dari kepalanya sendiri," katanya.

Dokter bedah tersebut mengatakan bahwa dia telah mengeluarkan tumor yang beratnya 1,4 kg dari seorang pasien pada tahun 2002. Nadkarni senang dengan hasil kasus barunya tersebut.

"Pasien telah melakukan pemulihan yang baik dan sekarang melakukan rawat jalan dan menjalani diet penuh. Dia merasa terbebas dari beban berat di kepalanya," tukasnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4664 seconds (0.1#10.140)