Trump Isyaratkan Bakal Larang Game dan Film dengan Kekerasan
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengisyaratkan akan melarang video game dan film yang mengandung kekerasan. Hal itu dilakukan untuk mencegah penembakan di sekolah.
Berbicara pada sebuah pertemuan dengan anggota parlemen negara, Trump menyiratkan bahwa anak-anak muda dapat mengakses keduanya dengan sangat mudah sementara pikiran mereka masih berkembang.
"Saya mendengar semakin banyak orang melihat tingkat kekerasan dalam video game benar-benar membentuk pemikiran anak muda," kata Trump saat berbicara dengan Jaksa Agung Florida Pam Bondi.
"Dan kemudian Anda melangkah lebih jauh, dan itulah adalah film. Anda melihat film-film ini, dan mereka sangat kasar sehingga anak-anak dapat melihat film jika seks dilarang, tapi pembunuhan itu tidak, dan mungkin kita perlu memberi sistem penilaian untuk itu," sambungnya.
"Faktanya adalah bahwa Anda sedang menonton film, sangat kejam, pembunuhan dan hal lainnya, dan kita mungkin harus memikirkannya," tukasnya seperti dikutip dari Metro, Jumat (23/2/2018).
Trump mengungkapkan kekhawatirannya beberapa jam setelah memuji NRA sebagai "orang-orang hebat" di Twitter.
Tindakan pengendalian senjatanya termasuk membatasi penjualan senjata api sampai di bawah 21, dan pemeriksaan latar belakang yang lebih ketat pada mereka yang ingin membeli pistol.
Trump juga menyarankan untuk mempersenjatai para guru pada pertemuan dengan korban dan orang tua korban penembakan. Menurutnya itu dapat mencegah aksi penembakan di sekolah sebelum pelaku dapat melakukan kerusakan lebih jauh.
Baca Juga: Trump Ingin Guru Sekolah Dipersenjatai
Trump mendapat tekanan untuk melakukan tindakan setelah aksi penembakan di SMA Marjory Stoneman Douglas di Parkland, Florida, minggu lalu.
Mantan siswa sekolah itu Nikolas Cruz (19) membunuh 14 siswa dan tiga staf sekolah dengan senjata serbu semi otomatis AR-15 yang diperoleh secara legal.
Berbicara pada sebuah pertemuan dengan anggota parlemen negara, Trump menyiratkan bahwa anak-anak muda dapat mengakses keduanya dengan sangat mudah sementara pikiran mereka masih berkembang.
"Saya mendengar semakin banyak orang melihat tingkat kekerasan dalam video game benar-benar membentuk pemikiran anak muda," kata Trump saat berbicara dengan Jaksa Agung Florida Pam Bondi.
"Dan kemudian Anda melangkah lebih jauh, dan itulah adalah film. Anda melihat film-film ini, dan mereka sangat kasar sehingga anak-anak dapat melihat film jika seks dilarang, tapi pembunuhan itu tidak, dan mungkin kita perlu memberi sistem penilaian untuk itu," sambungnya.
"Faktanya adalah bahwa Anda sedang menonton film, sangat kejam, pembunuhan dan hal lainnya, dan kita mungkin harus memikirkannya," tukasnya seperti dikutip dari Metro, Jumat (23/2/2018).
Trump mengungkapkan kekhawatirannya beberapa jam setelah memuji NRA sebagai "orang-orang hebat" di Twitter.
Tindakan pengendalian senjatanya termasuk membatasi penjualan senjata api sampai di bawah 21, dan pemeriksaan latar belakang yang lebih ketat pada mereka yang ingin membeli pistol.
Trump juga menyarankan untuk mempersenjatai para guru pada pertemuan dengan korban dan orang tua korban penembakan. Menurutnya itu dapat mencegah aksi penembakan di sekolah sebelum pelaku dapat melakukan kerusakan lebih jauh.
Baca Juga: Trump Ingin Guru Sekolah Dipersenjatai
Trump mendapat tekanan untuk melakukan tindakan setelah aksi penembakan di SMA Marjory Stoneman Douglas di Parkland, Florida, minggu lalu.
Mantan siswa sekolah itu Nikolas Cruz (19) membunuh 14 siswa dan tiga staf sekolah dengan senjata serbu semi otomatis AR-15 yang diperoleh secara legal.
(ian)