Pembatasan Senjata Api, AS Harus Belajar dari China

Jum'at, 23 Februari 2018 - 10:37 WIB
Pembatasan Senjata Api,...
Pembatasan Senjata Api, AS Harus Belajar dari China
A A A
SHANGHAI - Surat kabar China turut mengomentari desakan agar Amerika Serikat (AS) memberlakukan pengetatan kepemilikan senjata api. Mereka menyatakan negara adidaya itu harus belajar dengan Negeri Tirai Bambu dalam membatasi senjata api.

Editorial surat kabar China, Global Times, mengatakan AS harus berlajar dari negara itu dan benar-benar melindungi hak asasi manusia dengan membatasi kepemilikan senjata. Editorial itu muncul pasca penembakan di sebuah sekolah di Florida yang menewaskan 17 orang. Aksi brutal itu menimbulkan kembali perdebatan tentang pengendalian senjata di AS.

"Washington telah menuduh negara lain melanggar hak asasi manusia. Namun, lebih banyak orang Amerika tewas akibat tembakan senjata api di negara tersebut daripada tentara Amerika yang tewas dalam perang," bunyi editorial Global Times.

"Kepemilikan senjata di China diatur secara ketat, yang membantu mengurangi kejahatan dan kematian terkait senjata. AS harus belajar dari China dan benar-benar melindungi hak asasi manusia," seperti disadur Reuters, Jumat (23/2/2018).

Global Times mengatakan tidak manusiawi menutup mata terhadap kekerasan senjata setelah penembakan di Florida's Marjory Stoneman Douglas High School. Kekerasan senjata sendiri jarang terjadi di China karena kepemilikan senjata pribadi sangat dibatasi.

"AS tidak memiliki pilihan selain melakukan kontrol senjata. Hak hidup adalah hak asasi manusia yang paling mendasar. Hak untuk memiliki senjata tidak dapat mengalahkan hak individu untuk hidup," cetus editorial Global Times.

Hak asasi manusia telah lama menjadi sumber ketegangan antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini, terutama sejak 1989, ketika AS menjatuhkan sanksi kepada China setelah tindakan berdarah terhadap demonstran pro-demokrasi di sekitar Lapangan Tiananmen Beijing.

Sedikitnya 17 siswa dan staf sekolah Florida's Marjory Stoneman Douglas High School tewas ditembak oleh mantan siswa sekolah itu Nikolas Cruz (19). Cruz menggunakan senjata serbu semi otomatis AS-15 dalam menjalankan aksinya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1283 seconds (0.1#10.140)