AS Tetap Buka Kemungkinan Berdialog dengan Korut
A
A
A
WASHINGTON - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Mike Pence menuturkan, pihaknya masih membuka pintu dialog dengan Korea Utara (Korut). Namun, AS hanya akan berbicara dengan Korut jika negara tersebut menghentikan semua program nuklir mereka.
Pence menuturkan, AS tidak akan melepaskan tekanan terhadap Korut, sampai negara itu menghentikan ambisi nuklirnya. Meski demikian, pence menyatakan AS sangat siap untuk menggelar pembicaraan dengan Korut, jika mereka benar-benar menghendakinya.
"Intinya adalah, tidak ada tekanan yang akan dilepas sampai mereka benar-benar melakukan sesuatu yang diyakini aliansi sebagai langkah yang berarti menuju denuklirisasi," kata Pence dalam sebuah pernyataan.
"Jadi kampanye tekanan maksimal akan terus berlanjut dan akan terus diintensifkan. Tapi jika Anda (Korut) ingin berbicara, kita akan bicara," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Senin (12/2).
Sementara itu, hubungan antara Korut dan Korea Selatan (Korsel) sendiri terus mengalami perbaikan. Ini terlihat dari semakin terlihat akrabnya Presiden Korsel, Moon Jae-in dengan ketua degelasi Korut untuk Olimpiade Musim Dingin yang juga merupakan adik Kim Jong-un, Kim Yo-jong.
Pemandangan akrabnya Presiden Korsel dan adik diktator Korut itu berlangsung pada hari Minggu. Mereka menikmati suguhan seni yang dipentaskan kelompok seni Pyongyang yang dipimpin pentolan Moranbong band yang merupakan mantan pacar Kim Jong-un. Konser berlangsung di saat demonstran Korsel membakar bendera Korut di luar gedung teater.
Pence menuturkan, AS tidak akan melepaskan tekanan terhadap Korut, sampai negara itu menghentikan ambisi nuklirnya. Meski demikian, pence menyatakan AS sangat siap untuk menggelar pembicaraan dengan Korut, jika mereka benar-benar menghendakinya.
"Intinya adalah, tidak ada tekanan yang akan dilepas sampai mereka benar-benar melakukan sesuatu yang diyakini aliansi sebagai langkah yang berarti menuju denuklirisasi," kata Pence dalam sebuah pernyataan.
"Jadi kampanye tekanan maksimal akan terus berlanjut dan akan terus diintensifkan. Tapi jika Anda (Korut) ingin berbicara, kita akan bicara," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Senin (12/2).
Sementara itu, hubungan antara Korut dan Korea Selatan (Korsel) sendiri terus mengalami perbaikan. Ini terlihat dari semakin terlihat akrabnya Presiden Korsel, Moon Jae-in dengan ketua degelasi Korut untuk Olimpiade Musim Dingin yang juga merupakan adik Kim Jong-un, Kim Yo-jong.
Pemandangan akrabnya Presiden Korsel dan adik diktator Korut itu berlangsung pada hari Minggu. Mereka menikmati suguhan seni yang dipentaskan kelompok seni Pyongyang yang dipimpin pentolan Moranbong band yang merupakan mantan pacar Kim Jong-un. Konser berlangsung di saat demonstran Korsel membakar bendera Korut di luar gedung teater.
(esn)