Menlu Retno: Diplomasi Zaman Now Fokus pada Revolusi Mental
A
A
A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia Retno Lestari Priansari Marsudi menuturkan fokus diplomasi Indonesia saat ini adalah diplomasi yang mengikuti perkembangan zaman atau apa yang dia sebut “diplomasi zaman now”.
Istilah "zaman now" sejatinya adalah pelesetan dari kekinian. Retno, yang berbicara saat menyampaikan laporan kepada Presiden Joko Widodo menjelang rapat kerja mengatakan bahwa “diplomasi zaman now” berfokus pada perubahan mindset atau revolusi mental.
”Tema rapat kerja hari ini sangatlah singkat, yakni diplomasi zaman now. Sangat pendek, tapi kata zaman now adalah kunci dari perubahan mindset atau revolusi mental, yang harus dilakukan seluruh diplomat,” kata Retno pada Senin (12/2/2018).
”Untuk membawa Indonesia melompat maju dan memastikan hal ini dirasakan oleh masyarakat Indonesia dan dunia, maka perubahan mindset harus dilakukan oleh semua orang dan semua diplomat Indonesia,” lanjut menlu perempuan pertama Indonesia ini.
Retno menambahkan, rapat kerja bersama para perwakilan Indonesia di luar negeri akan berjalan selama empat hari. Dalam rapat kerja itu akan ada arahan dari sejumlah Menteri Kabinet Kerja.
Masih menurut Retno, nantinya akan dibentuk komite tematik yang membahas mengenai diplomasi ekonomi, diplomasi kelapa sawit, pemenangan Indonesia di Dewan Keamanan (DK) PBB, dan lain sebagainya.
”Khusus untuk diplomasi akan ada pertemuan antara perwakilan Indonesia dengan sejumlah CEO perusahaan di Indonesia. Diplomasi ekonomi tidak bisa dilakukan di balik meja, harus mencari jaringan seluas-luasnya, dan mencari peluang,” paparnya.
Istilah "zaman now" sejatinya adalah pelesetan dari kekinian. Retno, yang berbicara saat menyampaikan laporan kepada Presiden Joko Widodo menjelang rapat kerja mengatakan bahwa “diplomasi zaman now” berfokus pada perubahan mindset atau revolusi mental.
”Tema rapat kerja hari ini sangatlah singkat, yakni diplomasi zaman now. Sangat pendek, tapi kata zaman now adalah kunci dari perubahan mindset atau revolusi mental, yang harus dilakukan seluruh diplomat,” kata Retno pada Senin (12/2/2018).
”Untuk membawa Indonesia melompat maju dan memastikan hal ini dirasakan oleh masyarakat Indonesia dan dunia, maka perubahan mindset harus dilakukan oleh semua orang dan semua diplomat Indonesia,” lanjut menlu perempuan pertama Indonesia ini.
Retno menambahkan, rapat kerja bersama para perwakilan Indonesia di luar negeri akan berjalan selama empat hari. Dalam rapat kerja itu akan ada arahan dari sejumlah Menteri Kabinet Kerja.
Masih menurut Retno, nantinya akan dibentuk komite tematik yang membahas mengenai diplomasi ekonomi, diplomasi kelapa sawit, pemenangan Indonesia di Dewan Keamanan (DK) PBB, dan lain sebagainya.
”Khusus untuk diplomasi akan ada pertemuan antara perwakilan Indonesia dengan sejumlah CEO perusahaan di Indonesia. Diplomasi ekonomi tidak bisa dilakukan di balik meja, harus mencari jaringan seluas-luasnya, dan mencari peluang,” paparnya.
(mas)