Tragedi Pesawat Rusia: Meledak di Udara lalu Menghujam Bumi

Senin, 12 Februari 2018 - 07:51 WIB
Tragedi Pesawat Rusia:...
Tragedi Pesawat Rusia: Meledak di Udara lalu Menghujam Bumi
A A A
MOSKOW - Momen tragedi jatuhnya pesawat Rusia, Saratov Airlines, yang menewaskan 71 orang di dalamnya pada hari Minggu terekam CCTV. Pesawat komersil itu terlihat meledak di udara kemudian menghujam bumi.

Dari 71 korban tewas, gadis berusia 5 tahun termasuk di dalamnya. Ledakan saat di udara diduga terjadi di bagian mesin pesawat tak lama setelah pesawat tersebut lepas landas dari bandara di Moskow.

Pesawat 6W703 tipe Antonov An-148 itu dioperasikan oleh maskapai Saratov Airlines. Pesawat terbang dari Bandara Internasional Domodedovo, Moskow menuju Orsk, sebuah kota di Ural, dan jatuh di distrik Ramensky di luar Moskow.

“Tidak ada yang selamat dari kecelakaan ini,” kata Menteri Transportasi Rusia Maxim Sololov. Kementerian Darurat Rusia mengatakan beberapa fragmen pesawat yang jatuh telah ditemukan di distrik tersebut.

Baca Juga: Pesawat Komersil Jatuh Dekat Moskow, Seluruh Penumpang Diduga Tewas

Pesawat jatuh sesaat setelah lenyap dari layar radar. Sejumlah korban telah diidentifikasi dalam laporan, termasuk pramugari Anastasia Slavinskaya, 29, dan Viktoria Koval serta kru pesawat lainnya yang bernama Sergey Gambaryan, 34.

Dua anak kecil, Evgeny Livanov, 12, dan Nadezhda Krasova, 5, berserta seorang remaja bernama Ilya Poletayev ikut meninggal dalam tragedi tersebut.

Mengutip laporan The Sun, Senin (12/2/2018), seorang saksi mengklaim ada ledakan saat pesawat masih di udara. Saksi di desa Argunovo, yang berjarak sekitar 80km dari Moskow, melihat sebuah pesawat terbakar jatuh dari langit.

”Ledakan itu sangat besar. Semuanya bergetar,” kata seorang saksi kepada kantor berita Life Shot.

”Saya mendengar suara turbin jet. Lalu diam,” ujarnya. “Ledakan itu menyebabkan jendela di darat bergetar,” ujarnya.

Data situs pemantau lalu lintas udara, Flightradar24, melalui Twitter menulis, ”Penerbangan 6W703 lepas landas dari Moskow pukul 11.22 UTC dan 5 menit kemudian kami melacaknya turun sejauh 3300 kaki per menit sebelum sinyal hilang.”

Kementerian Transportasi Rusia mengatakan beberapa penyebab kecelakaan sedang dipertimbangkan, termasuk kondisi cuaca dan kesalahan manusia.

Menurut Menteri Transportasi Maxim Sokolov, sejumlah jasad dalam kondisi hancur sehingga identifikasinya harus dilakukan dengan mencocokkan DNA dari anggota keluarga terkait.

Penyidik mengatakan kru pesawat tidak melaporkan adanya masalah teknis sebelum tragedi terjadi.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1151 seconds (0.1#10.140)