Salju Tebal Ganggu Transportasi di Paris
A
A
A
PARIS - Salju tebal yang turun di wilayah utara Prancis mengakibatkan gangguan perjalanan, kemarin. Ratusan pengendara bermalam di dalam mobil dan sekitar 700 orang tidur di dua stasiun kereta Paris.
Otoritas Prancis telah membuat sejumlah tempat penampungan di sisi jalan sepanjang wilayah Paris, dekat bandara Orly hingga ke selatan ibu kota dan di stasiun Austerlitz serta Montparnasse. Total ada sekitar 1.500 orang yang menginap di penampungan sementara pada Selasa (6/2) malam dan Rabu (7/2) pagi.
“Beberapa penerbangan dibatalkan di Orly,” ungkap pernyataan informasi perjalanan bandara, kemarin, dikutip kantor berita Reuters.
Juru bicara pemerintah Prancis Benjamin Griveaux menyatakan otoritas telah bekerja untuk mencegah kekacauan perjalanan semaksimal mungkin tapi tetap tidak efektif dengan salju yang sangat tebal. “Kami mengalami episode luar biasa,” katanya pada radio RTL.
Dia pun menyerukan perubahan dalam jaringan transportasi Prancis. “Kita tidak menyesuaikan infrastruktur kita untuk kejadian luar biasa, untuk dua salju tebal berskala besar yagn turun, yang terjadi setiap empat atau lima tahun,” ujarnya.
“Sedikitnya salju turun setebal 15 cm di penjuru Paris, atau yang terbesar sejak 2013,” papar pernyataan pemerintah Prancis.
Bagi anak-anak dan mereka yang suka berpetualang, cuaca itu membuat mereka gembira. Beberapa orang tmapak bermain ski di puncak Montmartre, bukit di utara Paris tempat Sacre Coeur. Adapun anak-anak bermain perang bola salju di sejumlah sekolah.
Meski demikian, sebagian besar salju mengakibatkan gangguan pada para turis dan komuter. Menara Eiffel ditutup untuk pengunjung pada Selasa (6/2) siang, menjelang turunnya salju tebal.
Warga Paris juga harus bersiap menghadapi beberapa hari lagi badai salju dan suhu beku yang mencapai minus 7 derajat Celsius pada Kamis (8/2) malam.
Layanan kereta regional terganggu sehingga banyak komuter dari luar Paris terlantar, sementara layanan bus dalam kota juga dihentikan dan beberapa jalur metro terganggu.
Di L'Etang-la-Ville, desa yang terletak 20 km barat Paris, warga tiba di stasiun tapi hanya dapat melihat rel terkubur salju dan informasi tidak ada layanan. “Mereka mengatakan kereta beroperasi dengan kecepatan lebih rendah. Tapi mereka berbohong, di sana tidak ada kereta,” ujar teknisi teknologi informasi Jean-Michel Blanchet yang mengkritik rendahnya investasi pada jaringan kereta regional sehingga kekurangan peralatan pembersih salju.
Sementara, beberapa wilayah di Inggris mengalami salah satu malam paling dingin dalam enam tahun terakhir dengan suhu mencapai minus 15 derajat Celsius, kemarin. Angin beku juga membuat Inggris tetap diselimuti salju tebal.
Pemerintah Inggris memperingatkan kondisi jalanan yang licin karena lapisan es sehingga dapat membuat perjalanan tertunda dan berisiko mengakibatkan kecelakaan. Warga lanjut usia dan mereka yang mengalami masalah kesehatan diminta lebih berhati-hati karena Inggris akan terus mengalami suhu beku.
Suhu diperkirakan akan terus turun mencapai minus 10 derajat Celsius di beberapa wilayah pedesaan. Badan Meteorologi Inggris memperpanjang peringatan cuaca parah untuk salju dan es di penjuru Skotlandia, utara dan barat Inggris hingga Jumat (9/2).
Adapun badai musim dingin yang membawa hujan dengan suhu beku menerjang sejumlah wilayah di Amerika Serikat (AS) mulai dari Texas hingga Arkansas dan ke Ohio Valley, kemarin malam, dan terus bergerak ke Timurlaut.
Sebanyak 25 negara bagian mendapat peringatan cuaca musim dingin dari Texas hingga Maine pada Rabu (7/2) saat sistem badai terbentang dari selatan Texas hingga Ohio Valley. Salju dan es sebelum badai juga menerjang Louisville, Detroit dan Cleveland, serta bergerak ke Washington, Philadelphia dan New York City pada Rabu (7/2) pagi. (Syarifudin)
Otoritas Prancis telah membuat sejumlah tempat penampungan di sisi jalan sepanjang wilayah Paris, dekat bandara Orly hingga ke selatan ibu kota dan di stasiun Austerlitz serta Montparnasse. Total ada sekitar 1.500 orang yang menginap di penampungan sementara pada Selasa (6/2) malam dan Rabu (7/2) pagi.
“Beberapa penerbangan dibatalkan di Orly,” ungkap pernyataan informasi perjalanan bandara, kemarin, dikutip kantor berita Reuters.
Juru bicara pemerintah Prancis Benjamin Griveaux menyatakan otoritas telah bekerja untuk mencegah kekacauan perjalanan semaksimal mungkin tapi tetap tidak efektif dengan salju yang sangat tebal. “Kami mengalami episode luar biasa,” katanya pada radio RTL.
Dia pun menyerukan perubahan dalam jaringan transportasi Prancis. “Kita tidak menyesuaikan infrastruktur kita untuk kejadian luar biasa, untuk dua salju tebal berskala besar yagn turun, yang terjadi setiap empat atau lima tahun,” ujarnya.
“Sedikitnya salju turun setebal 15 cm di penjuru Paris, atau yang terbesar sejak 2013,” papar pernyataan pemerintah Prancis.
Bagi anak-anak dan mereka yang suka berpetualang, cuaca itu membuat mereka gembira. Beberapa orang tmapak bermain ski di puncak Montmartre, bukit di utara Paris tempat Sacre Coeur. Adapun anak-anak bermain perang bola salju di sejumlah sekolah.
Meski demikian, sebagian besar salju mengakibatkan gangguan pada para turis dan komuter. Menara Eiffel ditutup untuk pengunjung pada Selasa (6/2) siang, menjelang turunnya salju tebal.
Warga Paris juga harus bersiap menghadapi beberapa hari lagi badai salju dan suhu beku yang mencapai minus 7 derajat Celsius pada Kamis (8/2) malam.
Layanan kereta regional terganggu sehingga banyak komuter dari luar Paris terlantar, sementara layanan bus dalam kota juga dihentikan dan beberapa jalur metro terganggu.
Di L'Etang-la-Ville, desa yang terletak 20 km barat Paris, warga tiba di stasiun tapi hanya dapat melihat rel terkubur salju dan informasi tidak ada layanan. “Mereka mengatakan kereta beroperasi dengan kecepatan lebih rendah. Tapi mereka berbohong, di sana tidak ada kereta,” ujar teknisi teknologi informasi Jean-Michel Blanchet yang mengkritik rendahnya investasi pada jaringan kereta regional sehingga kekurangan peralatan pembersih salju.
Sementara, beberapa wilayah di Inggris mengalami salah satu malam paling dingin dalam enam tahun terakhir dengan suhu mencapai minus 15 derajat Celsius, kemarin. Angin beku juga membuat Inggris tetap diselimuti salju tebal.
Pemerintah Inggris memperingatkan kondisi jalanan yang licin karena lapisan es sehingga dapat membuat perjalanan tertunda dan berisiko mengakibatkan kecelakaan. Warga lanjut usia dan mereka yang mengalami masalah kesehatan diminta lebih berhati-hati karena Inggris akan terus mengalami suhu beku.
Suhu diperkirakan akan terus turun mencapai minus 10 derajat Celsius di beberapa wilayah pedesaan. Badan Meteorologi Inggris memperpanjang peringatan cuaca parah untuk salju dan es di penjuru Skotlandia, utara dan barat Inggris hingga Jumat (9/2).
Adapun badai musim dingin yang membawa hujan dengan suhu beku menerjang sejumlah wilayah di Amerika Serikat (AS) mulai dari Texas hingga Arkansas dan ke Ohio Valley, kemarin malam, dan terus bergerak ke Timurlaut.
Sebanyak 25 negara bagian mendapat peringatan cuaca musim dingin dari Texas hingga Maine pada Rabu (7/2) saat sistem badai terbentang dari selatan Texas hingga Ohio Valley. Salju dan es sebelum badai juga menerjang Louisville, Detroit dan Cleveland, serta bergerak ke Washington, Philadelphia dan New York City pada Rabu (7/2) pagi. (Syarifudin)
(nfl)