Israel Kembali Buka Kedutaan di Yordania
A
A
A
TEL AVIV - Israel dilaporkan mulai membuka kembali Kedutaan Besar mereka yang berada di Amman, Yordania, setelah terjadi ketegangan diplomatik antara kedua negara dalam beberapa bulan terakhir.
"Akan ada pembukaan kembali (kedutaan di Amman) secara bertahap," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Emmanuel Nahshon dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (31/1).
Meski demikian, Nahshon menuturkan sampai saat ini pemerintah Israel belum memutuskan siapa yang akan ditempatkan sebagai kepala perwakilan di Amman. "Belum ada Duta Besar yang ditunjuk," ucapnya.
Kedutaan Israel di Yordania ditutup setelah adanya penembakan yang dilakukan oleh petugas keamanan kedutaan pada pertengahan lalu, yang menewaskan dua orang Yordania. Penembakan ini membuat marah publik Yordania.
Tidak lama kemudian, Tel Aviv menarik pulang kembali Duta Besar mereka dengan alasan keamanan, bersama dengan penjaga yang terlibat dalam penembakan tersebut. Penjaga tersebut mengklaim diri membela diri dan menerima sambutan selayaknya pahlawan di rumah, yang membuat marah orang Yordania.
Insiden tersebut menghancurkan hubungan antara kedua negara yang menandatangani sebuah kesepakatan damai pada tahun 1994 dan bekerja sama dalam hal keamanan dan isu lainnya. Israel sejak itu kabarnya menyatakan penyesalan atas insiden tersebut dan menawarkan kompensasi kepada korban.
"Akan ada pembukaan kembali (kedutaan di Amman) secara bertahap," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Emmanuel Nahshon dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (31/1).
Meski demikian, Nahshon menuturkan sampai saat ini pemerintah Israel belum memutuskan siapa yang akan ditempatkan sebagai kepala perwakilan di Amman. "Belum ada Duta Besar yang ditunjuk," ucapnya.
Kedutaan Israel di Yordania ditutup setelah adanya penembakan yang dilakukan oleh petugas keamanan kedutaan pada pertengahan lalu, yang menewaskan dua orang Yordania. Penembakan ini membuat marah publik Yordania.
Tidak lama kemudian, Tel Aviv menarik pulang kembali Duta Besar mereka dengan alasan keamanan, bersama dengan penjaga yang terlibat dalam penembakan tersebut. Penjaga tersebut mengklaim diri membela diri dan menerima sambutan selayaknya pahlawan di rumah, yang membuat marah orang Yordania.
Insiden tersebut menghancurkan hubungan antara kedua negara yang menandatangani sebuah kesepakatan damai pada tahun 1994 dan bekerja sama dalam hal keamanan dan isu lainnya. Israel sejak itu kabarnya menyatakan penyesalan atas insiden tersebut dan menawarkan kompensasi kepada korban.
(esn)