Rusia Bantah Bantu Korut Hindari Sanksi PBB
A
A
A
MOSKOW - Rusia membantah tudingan yang disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengenai Korea Utara (Korut). Trump menuding Rusia telah membantu Korut menghindari sanksi yang dijatuhkan oleh PBB.
"Tudingan tersebut sama sekali tidak berasalan," kata seorang sumber di Kementerian Luar Negeri Rusia, seperti dilansir Reuters pada Kamis (18/1).
Seperti diketahui, Trump menyatakan Rusia selalu membantu Korut untuk menghindari sanski Korut, dengan menyebut bahwa Rusia telah menolong Korut untuk mendapatkan pasokan.
"Rusia sama sekali tidak membantu kami terkait Korea Utara. Apa yang China perbantukan kepada kami, Rusia tidak melakukannya. Dengan kata lain, Rusia sedang mencari tahu apa yang sedang dilakukan China," kata Trump.
China dan Rusia menandatangani putaran terakhir sanksi Dewan Keamanan (DK) PBB terhadap Korut yang dipaksakan tahun lalu. Tidak ada komentar langsung dari kedutaan besar Rusia di Washington atas ucapan Trump.
Dengan Korut bertahan sebagai tantangan global utama yang dihadapi Trump tahun ini, presiden AS itu meragukan mengenai apakah pembicaraan dengan pemimpin Korut, Kim Jong-un, akan berguna. Dulu ia belum mengesampingkan pembicaraan langsung dengan Jong-un.
"Tudingan tersebut sama sekali tidak berasalan," kata seorang sumber di Kementerian Luar Negeri Rusia, seperti dilansir Reuters pada Kamis (18/1).
Seperti diketahui, Trump menyatakan Rusia selalu membantu Korut untuk menghindari sanski Korut, dengan menyebut bahwa Rusia telah menolong Korut untuk mendapatkan pasokan.
"Rusia sama sekali tidak membantu kami terkait Korea Utara. Apa yang China perbantukan kepada kami, Rusia tidak melakukannya. Dengan kata lain, Rusia sedang mencari tahu apa yang sedang dilakukan China," kata Trump.
China dan Rusia menandatangani putaran terakhir sanksi Dewan Keamanan (DK) PBB terhadap Korut yang dipaksakan tahun lalu. Tidak ada komentar langsung dari kedutaan besar Rusia di Washington atas ucapan Trump.
Dengan Korut bertahan sebagai tantangan global utama yang dihadapi Trump tahun ini, presiden AS itu meragukan mengenai apakah pembicaraan dengan pemimpin Korut, Kim Jong-un, akan berguna. Dulu ia belum mengesampingkan pembicaraan langsung dengan Jong-un.
(esn)