Inggris: Kami Akan Tinggalkan Eropa!
A
A
A
LONDON - Pemerintah Inggris menegaskan, mereka tidak memiliki pemikiran untuk membatalkan keputusan meninggalkan Uni Eropa (UE). Ini adalah respon atas permintaan para pemimpin UE yang sempat melontarkan pernyataan soal kesempatan kembali bergabungnya Inggris dengan UE.
Juru bicara Perdana Menteri Inggris, Theresa May menyatakan, Inggris akan tetap meninggalkan UE dan tidak memiliki rencana untuk menggelar referendum kedua, yang mungkin dapat membatalkan keputusan untuk meninggalkan UE.
"Saya pikir kita sudah benar-benar jelas, publik Inggris memilih untuk meninggalkan UE dan itulah yang akan kita lakukan," kata juru bicara May dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Selasa (16/1).
Sebelumnya, para pemimpin UE menyatakan masih memberikan kesempatan kepada Inggris untuk membatalkan Brexit. Mereka meminta Inggris untuk mempertimbangkan kemungkinan untuk menggelar referendum kedua guna membatalkan Brexit.
Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk menyatakan, Eropa akan tetap menerima Inggris, jika mereka memutuskan untuk membatalkan Brexit dan memutuskan tetap bertahan bersama UE.
"Brexit akan menjadi kenyataan, dengan segala konsekuensi negatifnya, pada bulan Maret tahun depan, kecuali ada perubahan hati di antara teman-teman Inggris kita. Kami di benua ini belum memiliki perubahan hati. Hati kita masih terbuka untukmu," kata Tusk.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker, yang menyatakan dia berharap apa yang disampaikan oleh UE bisa terdengar oleh London dan dapat merubah pendirian mereka.
Juru bicara Perdana Menteri Inggris, Theresa May menyatakan, Inggris akan tetap meninggalkan UE dan tidak memiliki rencana untuk menggelar referendum kedua, yang mungkin dapat membatalkan keputusan untuk meninggalkan UE.
"Saya pikir kita sudah benar-benar jelas, publik Inggris memilih untuk meninggalkan UE dan itulah yang akan kita lakukan," kata juru bicara May dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Selasa (16/1).
Sebelumnya, para pemimpin UE menyatakan masih memberikan kesempatan kepada Inggris untuk membatalkan Brexit. Mereka meminta Inggris untuk mempertimbangkan kemungkinan untuk menggelar referendum kedua guna membatalkan Brexit.
Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk menyatakan, Eropa akan tetap menerima Inggris, jika mereka memutuskan untuk membatalkan Brexit dan memutuskan tetap bertahan bersama UE.
"Brexit akan menjadi kenyataan, dengan segala konsekuensi negatifnya, pada bulan Maret tahun depan, kecuali ada perubahan hati di antara teman-teman Inggris kita. Kami di benua ini belum memiliki perubahan hati. Hati kita masih terbuka untukmu," kata Tusk.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker, yang menyatakan dia berharap apa yang disampaikan oleh UE bisa terdengar oleh London dan dapat merubah pendirian mereka.
(esn)