Cegah Konflik, Pemerintah Bakal Galakkan Kerja Sama Multilateral

Selasa, 09 Januari 2018 - 14:21 WIB
Cegah Konflik, Pemerintah Bakal Galakkan Kerja Sama Multilateral
Cegah Konflik, Pemerintah Bakal Galakkan Kerja Sama Multilateral
A A A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi mengatakan potensi konflik di tahun 2018 masih sangat besar. Oleh karena itu, lanjut Retno, diperlukan adanya sebuah kemitraan kuat khususnya dalam bidang multilateral.

Berbicara saat menyampaikan Pernyataan Pers Tahunan Menteri di kantor Kementerian Luar Negeri Indonesia, Retno menuturkan, kerja sama ini penting untuk digalakan guna mencegah negara-negara raksasa mengambil keuntungan dari konflik yang ada.

"Saat ini kita telah berada di tahun baru, tahun 2018. Situasi dunia tahun 2018 masih akan dipenuhi dengan berbagai macam tantangan. Memang terdapat optimisme pertumbuhan ekonomi dunia, dengan pertumbuhan 2017 diperkirakan 3,6%, sementara 2018, 3,7%. Namun di sisi lain, masih terdapat berbagai macam ketidak pastian," ucap Retno pada Selasa (9/1/2018).

"Instabilitas politik dan keamanan di tingkat global masih menjadi faktor resiko terbesar di tahun 2018. Potensi proxy conflict di berbagai belahan dunia masih akan terus terjadi. Banyak negara menarik diri dari komitmen internasional yang menyisakan tanda tanya besar. Oleh karenanya, kemitraan untuk menghormati hukum internasional dan multilateralisme perlu terus dikembangkan. Kemitraan itu perlu diperkuat untuk mencegah 'the mighty takes all'," sambungnya.

Dia lalu menuturkan, demokrasi dan pemerintahan yang baik harus terus ditegakkan. Selain itu, peran PBB juga sangat diharapkan dalam menjaga perdamaian dan stabilitas dunia.

"Semangat co-opetition, yakni semangat bekerja sama di tengah dunia yang penuh persaingan guna mencapai hasil optimum perlu terus didorong. Membangun kemitraan adalah kunci untuk mengembalikan dan memperkuat esensi kerja sama regional dan global," tukasnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7262 seconds (0.1#10.140)