Tentara Putin Ledakkan 'Kota Hantu' dengan Bom Mengerikan
A
A
A
MOSKOW - Tentara Presiden Rusia Vladimir Putin meledakaan sebuah “kota hantu” di Chukotka dengan bom yang mengerikan. Beberapa bangunan tua di kota yang jadi benteng pertahanan Tentara Merah selama Perang Dingin itu hancur.
Rekaman penghancuran situs-situs bekas bangunan militer Soviet itu telah dirilis Kementerian Pertahanan Rusia. Tidak dijelaskan alasan penghancuran kota garnisun tersebut.
Mengutip laporan The Siberian Times, Jumat (5/1/2018), lebih dari 12 ton bahan peledak—termasuk TNT dan bahan peledak berbahaya lain—digunakan untuk meledakkan bekas kota militer itu.
Sebanyak 85 barak dan gudang dihancurkan dalam operasi besar di wilayah Chukotka, wilayah Rusia yang dekat dengan Alaska. Kementerian Pertahanan Rusia tidak merinci tanggal peledakan kota tersebut, namun laporan media setempat memperkirakan operasi berlangsung pada bulan Mei lalu.
Wilayah yang dihancurkan itu dipandang sensitif karena kedekatannya dengan Amerika Serikat.
Chukotka pernah diperintah Roman Abramovich—pemilik Klub Sepak Bola Chelsea—selama delapan tahun sebagai gubernur, sebuah peran yang diberikan kepadanya pada tahun 2008.
Putin dilaporkan sedang mencari “sumber baru” yang luas untuk memodernisasi fasilitas militer di wilayah Sub Arktik dan kutub Rusia. Namun, video tersebut juga menunjukkan bahwa dia juga menghapuskan fasilitas kuno milik eks Soviet.
“Operasi tersebut menghancurkan 85 bangunan yang tidak terstruktur secara serempak,” kata Kementerian Pertahanan Rusia melalui seorang juru bicara.
”Semuanya memiliki lantai yang berbeda, tebal dinding dan langit-langit, dan luasnya bervariasi,” lanjut juru bicara tersebut.
Rekaman penghancuran situs-situs bekas bangunan militer Soviet itu telah dirilis Kementerian Pertahanan Rusia. Tidak dijelaskan alasan penghancuran kota garnisun tersebut.
Mengutip laporan The Siberian Times, Jumat (5/1/2018), lebih dari 12 ton bahan peledak—termasuk TNT dan bahan peledak berbahaya lain—digunakan untuk meledakkan bekas kota militer itu.
Sebanyak 85 barak dan gudang dihancurkan dalam operasi besar di wilayah Chukotka, wilayah Rusia yang dekat dengan Alaska. Kementerian Pertahanan Rusia tidak merinci tanggal peledakan kota tersebut, namun laporan media setempat memperkirakan operasi berlangsung pada bulan Mei lalu.
Wilayah yang dihancurkan itu dipandang sensitif karena kedekatannya dengan Amerika Serikat.
Chukotka pernah diperintah Roman Abramovich—pemilik Klub Sepak Bola Chelsea—selama delapan tahun sebagai gubernur, sebuah peran yang diberikan kepadanya pada tahun 2008.
Putin dilaporkan sedang mencari “sumber baru” yang luas untuk memodernisasi fasilitas militer di wilayah Sub Arktik dan kutub Rusia. Namun, video tersebut juga menunjukkan bahwa dia juga menghapuskan fasilitas kuno milik eks Soviet.
“Operasi tersebut menghancurkan 85 bangunan yang tidak terstruktur secara serempak,” kata Kementerian Pertahanan Rusia melalui seorang juru bicara.
”Semuanya memiliki lantai yang berbeda, tebal dinding dan langit-langit, dan luasnya bervariasi,” lanjut juru bicara tersebut.
(mas)