Rusia Kerahkan Lebih Banyak Sistem Rudal S-400 ke Crimea

Sabtu, 23 Desember 2017 - 09:06 WIB
Rusia Kerahkan Lebih...
Rusia Kerahkan Lebih Banyak Sistem Rudal S-400 ke Crimea
A A A
MOSKOW - Militer Rusia mengerahkan lebih banyak sistem rudal pertahanan udara S-400 Triumf ke Crimea. Dua batalyon yang dilengkapi sistem rudal canggih itu mulai aktif awal tahun 2018 atau beberapa hari lagi.

Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pengerahan tambahan sistem rudal pertahanan udara S-400 Triumf tersebut pada hari Jumat.

Crimea adalah wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina melalui referendum pada tahun 2014. Melalui referendum itu pula, mayoritas rakyat Crimea memilih bergabung dengan Rusia. Namun, Ukraina dan negara-negara Barat tak mengakui referendum tersebut.

Pejabat Kementerian Pertahanan Rusia, Letnan Jenderal Viktor Sevostyanov kepada media mengatakan bahwa batalyon tersebut telah dikirim ke semenanjung Crimea dan telah mengambil posisi untuk menjalankan tugas tempur.

Para kru sekarang dalam proses latihan.”Tugas tempur permanen akan dimulai pada hari-hari pertama tahun baru,” ujarnya.

“Pertahanan udara di wilayah ini telah berkembang cukup berhasil,” kata Sevostyanov, seperti dikutip Russia Today, Sabtu (23/12/2017).

Pengerahan S-400 Rusia bukanlah yang pertama di Crimea. Salah satu resimen yang memiliki sistem rudal surface-to-air canggih ini sebelumnya sudah terpasang di wilayah tersebut.

Menteri Pertahanan Segey Shoygu mengatakan, selama lima tahun terakhir, 16 resimen senjata telah dilengkapi dengan S-400 Triumf.

Para pejabat militer di Timur Jauh Rusia juga mengatakan bahwa S-400 telah menggantikan sisitem rudal S-300 untuk tugas tempur di Primorye Region.

S-400 Triumf mulai dioperasikan pada tahun 2007. Sistem rudal mutakhir Moskow ini ditugaskan untuk melawan dan menghancurkan rudal pesawat, rudal balistik kapal, serta objek-objek militer berbasis darat.

Pada tahun ini, Rusia akan telah memperkenalkan sistem rudal baru yang bisa menghancurkan target di luar angkasa. Nama sistem rudal itu belum diumumkan secara resmi.
(mas)
Berita Terkait
Para Pemimpin UE Siapkan...
Para Pemimpin UE Siapkan Sanksi Keras ke Rusia
Rusia Terus Gempur Pertahanan...
Rusia Terus Gempur Pertahanan Pasukan Ukraina di Kota Urozhainoye, Donetsk Selatan
Sergey Surovikin Peringatkan...
Sergey Surovikin Peringatkan Bos Tentara Bayaran Berhenti Memberontak
Kendaraan Perang Rusia...
Kendaraan Perang Rusia Melintasi Perbatasan Ukraina dari Krimea
Detik-detik Bom Rusia...
Detik-detik Bom Rusia Hancurkan Gedung Pemerintahan
Pertempuran Sengit di...
Pertempuran Sengit di Mariupol, Pejuang Chechnya bunuh Pasukan Asing
Berita Terkini
Pembantaian 26 Turis...
Pembantaian 26 Turis Hindu di Kashmir: Korban Ditanya Hal Sensitif soal Agama sebelum Ditembak
17 menit yang lalu
Lagi Asyik Makan di...
Lagi Asyik Makan di Restoran Seoul, Dubes Israel Ketakutan Diteriaki Genosida oleh Aktivis
1 jam yang lalu
Lockheed Martin Janjikan...
Lockheed Martin Janjikan Jet Tempur Siluman F-35 Terbaru Menjadi Ferrari Terbang Rasa F-47
1 jam yang lalu
Di Ambang Perang, Ini...
Di Ambang Perang, Ini Perbandingan Kekuatan Militer India dan Pakistan
2 jam yang lalu
Pakistan Tutup Wilayah...
Pakistan Tutup Wilayah Udara untuk Pesawat India, Pertikaian Memanas karena Kashmir
2 jam yang lalu
Trump Tegur Putin usai...
Trump Tegur Putin usai Rudal Rusia Tewaskan 12 Warga Ukraina: 'Vladimir, Stop!'
3 jam yang lalu
Infografis
21 Orang Tewas Akibat...
21 Orang Tewas Akibat Serangan Rudal Balistik Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved