Di Forum Singapura HT Nyatakan Dukung Jokowi di Pilpres 2019
A
A
A
SINGAPURA - Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo menyatakan dia tidak memiliki rencana untuk maju dalam pemimpin Presiden Indonesia pada tahun 2019 mendatang. Hal itu disampaikan pria yang kerap disapa HT tersebut di sebuah forum di Singapura.
Berbicara di sela-sela di Asia TV Forum and Market, HT menyatakan dia akan lebih memilih untuk memberikan dukungan kepada Presiden Indonesia Joko Widodo, jika pria asal Solo itu kembali maju dalam pilpres mendatang.
"Melihat konstelasi pada saat ini, saya pikir Presiden Jokowi akan mencalonkan diri lagi dan saya mendukungnya," kata HT dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Selasa (28/11).
Sementara itu, ketika ditanya apakah dia akan turut maju dalam pilpres, dia menyatakan tidak akan maju. "Tidak, saya tidak berpikir begitu," ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, HT juga menyatakan bahwa iklim politik di Indonesia sejauh ini masih tetap stabil. Namun, Indonesia menurut HT membutuhkan seorang presiden yang berdiri di tengah semua orang.
"Dia (Jokowi) adalah kandidat terkuat. Dia sangat moderat dan dia sangat nasionalis," ucapnya.
Sementara itu, sebagai mitra bisnis Donald Trump, HT percaya bahwa hubungannya dengan Presiden Amerika Serikat (AS) itu dapat membantu hubungan antara kedua negara, dan dia tidak khawatir dengan dampak proteksionisme perdagangan AS pada ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
"Paling tidak Trump mengenal Indonesia lebih baik karena hubungan yang kita miliki antara kelompok kita dan organisasi Trump," katanya.
"Tapi apa yang dia lakukan tentang meninjau hubungan dagang dengan negara lain yang menurut saya benar. Tapi Indonesia terlalu kecil, untuk AS dalam hal jumlah perdagangan antara kedua negara, dan saya tidak berpikir itu sama sekali akan berdampak," tukas HT.
Berbicara di sela-sela di Asia TV Forum and Market, HT menyatakan dia akan lebih memilih untuk memberikan dukungan kepada Presiden Indonesia Joko Widodo, jika pria asal Solo itu kembali maju dalam pilpres mendatang.
"Melihat konstelasi pada saat ini, saya pikir Presiden Jokowi akan mencalonkan diri lagi dan saya mendukungnya," kata HT dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Selasa (28/11).
Sementara itu, ketika ditanya apakah dia akan turut maju dalam pilpres, dia menyatakan tidak akan maju. "Tidak, saya tidak berpikir begitu," ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, HT juga menyatakan bahwa iklim politik di Indonesia sejauh ini masih tetap stabil. Namun, Indonesia menurut HT membutuhkan seorang presiden yang berdiri di tengah semua orang.
"Dia (Jokowi) adalah kandidat terkuat. Dia sangat moderat dan dia sangat nasionalis," ucapnya.
Sementara itu, sebagai mitra bisnis Donald Trump, HT percaya bahwa hubungannya dengan Presiden Amerika Serikat (AS) itu dapat membantu hubungan antara kedua negara, dan dia tidak khawatir dengan dampak proteksionisme perdagangan AS pada ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
"Paling tidak Trump mengenal Indonesia lebih baik karena hubungan yang kita miliki antara kelompok kita dan organisasi Trump," katanya.
"Tapi apa yang dia lakukan tentang meninjau hubungan dagang dengan negara lain yang menurut saya benar. Tapi Indonesia terlalu kecil, untuk AS dalam hal jumlah perdagangan antara kedua negara, dan saya tidak berpikir itu sama sekali akan berdampak," tukas HT.
(esn)