Pencarian Kapal Selam Argentina Terhalang Angin Kencang

Senin, 27 November 2017 - 00:21 WIB
Pencarian Kapal Selam...
Pencarian Kapal Selam Argentina Terhalang Angin Kencang
A A A
BUENOS AIRES - Pemburuan kapal selam Argentina yang hilang sejak 15 November terus berlanjut meski diterpa angin kencang atlantik selatan. Sementara pihak keluarga dari 44 awak kapal terus menyimpan harapan meski kondisi pencarian sangat sulit dan kekhawatiran tentang pasokan udara di dalam kapal selam yang nahas itu.

Kapal selam ARA San Juan hanya memiliki oksigen selama tujuh hari saat melaporkan posisi terakhirnya hampir 483 km di lepas pantai. Kerabat anggota kru mencoba untuk fokus pada kemungkinan bahwa kapal tersebut mungkin masih dapat menaikkan periskop dari kedalaman laut setelah menghilang, sehingga memungkinkan untuk mengisi kembali tangki udaranya.

Layanan cuaca Argentina mengeluarkan peringatan untuk angin kencang dengan hembusan angin antara 50 dan 90 kilometer per jam di provinsi Chubut, tempat kapal pencari berlayar.

Laporan tentang suara ledakan dan keras yang terdeteksi di bawah air di dekat posisi kapal yang diketahui terakhir menunjukkan bahwa kapal itu mungkin telah meledak setelah melaporkan masalah listrik.

Namun Oscar Vallejos, seorang veteran angkatan laut dan ayah dari anggota kru San Juan, Celso Vallejos, mengatakan kepada TV setempat bahwa dia dan keluarganya menolak untuk percaya bahwa anaknya tidak akan kembali hidup-hidup.

"Harapan selalu tinggi," kata Vallejos seperti dikutip dari Reuters, Minggu (27/11/2017).

Sementara keluarga dari anggota kru lainnya merasa kurang yakin.

"Kami berada dalam keadaan tidak pasti," Maria Victoria Morales, ibu dari Luis Garcia, seorang teknisi listrik di kapal selam era perang dingin yang hilang itu.

Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) telah mengerahkan kendaraan bawah laut tanpa awak, atau kapal selam mini, yang dilengkapi sonar untuk bergabung dalam pencarian. Sebuah pesawat Rusia tiba di Argentina pada hari Jumat membawa peralatan pencarian yang mampu mencapai 6.000 meter (20.000 kaki) di bawah permukaan laut, menurut angkatan laut Argentina.

Upaya pencarian internasional mencakup sekitar 30 kapal dan pesawat yang diawaki oleh 4.000 personil dari 13 negara termasuk Brasil, Cile dan Inggris.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7729 seconds (0.1#10.140)