Ledakan Besar Guncang Kota di China, 2 Tewas
Ledakan Besar Guncang Kota di China, 2 Tewas
A
A
A
BEIJING - Sebuah ledakan dahsyat di sebuah kota di China selatan Shanghai. Ledakan itu menghancurkan bangunan di lingkungan yang akan dibongkar, menewaskan sedikitnya dua orang.
Stasiun televisi China, China Central Television (CCTV), melaporkan ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 08.50 waktu setempat di distrik Jiangbei di kota pelabuhan Ningbo, provinsi Zhejiang.
Polisi mengatakan penyebab ledakan tersebut masih belum pasti.
"Sebuah getaran hebat dirasakan di wilayah sekitar kejadian saat ledakan terjadi," CGTN, sebuah jaringan yang dioperasikan oleh CCTV, melaporkan di Twitter seperti dilansir dari Reuters, Minggu (26/11/2017).
Kekuatan ledakan menghancurkan atap dua bangunan di lokasi ledakan, yang menurut CCTV sudah tidak terhubung secara struktural.
Ledakan itu juga menghancurkan jendela dan melubangi dinding beberapa properti residensial dan komersial sejauh satu kilometer jauhnya.
Gambar dari CCTV juga menunjukkan ledakan meratakan beberapa mobil dan merobohkan dinding bangunan bertingkat rendah.
Penyiar negara mengatakan dua orang tewas, sementara 16 lainnya luka ringan dan dua lainnya dalam kondisi serius.
CCTV mengatakan ledakan itu bukan ledakan gas, karena jaringan pipa gas di bawah tanah tidak lagi aktif, dengan mengutip operator jaringan pipa.
Menurut harian lokal Zhejiang, bangunan yang roboh sudah bersih dari orang. Polisi mengatakan kepada Reuters bahwa daerah tersebut telah ditandai untuk pembongkaran.
People's Daily resmi membubuhkan foto udara petugas pemadam kebakaran yang bekerja di tempat ledakan - area terbuka dari puing dan beton yang hancur.
Surat kabar tersebut mengatakan bahwa tidak ada penduduk di lokasi ledakan tersebut, meski mungkin ada kolektor sampah di lokasi saat ledakan tersebut terjadi.
Foto lain yang diposkan oleh People's Daily menunjukkan asap abu-abu meninggi di atas cakrawala kota Ningbo, sekitar 100 kilometer selatan Shanghai.
Sebelumnya pada hari itu, kantor berita resmi Xinhua mengatakan ledakan itu terjadi di sebuah pabrik.
Petugas penyelamat dan investigasi penyebabnya sedang berlangsung, kata polisi setempat di Weibo.
Ledakan dan kecelakaan lainnya biasa terjadi di China karena penerapan peraturan keselamatan yang tidak merata, walaupun pemerintah telah berjanji untuk memperbaiki pemeriksaan untuk mencegah insiden tersebut.
Stasiun televisi China, China Central Television (CCTV), melaporkan ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 08.50 waktu setempat di distrik Jiangbei di kota pelabuhan Ningbo, provinsi Zhejiang.
Polisi mengatakan penyebab ledakan tersebut masih belum pasti.
"Sebuah getaran hebat dirasakan di wilayah sekitar kejadian saat ledakan terjadi," CGTN, sebuah jaringan yang dioperasikan oleh CCTV, melaporkan di Twitter seperti dilansir dari Reuters, Minggu (26/11/2017).
Kekuatan ledakan menghancurkan atap dua bangunan di lokasi ledakan, yang menurut CCTV sudah tidak terhubung secara struktural.
Ledakan itu juga menghancurkan jendela dan melubangi dinding beberapa properti residensial dan komersial sejauh satu kilometer jauhnya.
Gambar dari CCTV juga menunjukkan ledakan meratakan beberapa mobil dan merobohkan dinding bangunan bertingkat rendah.
Penyiar negara mengatakan dua orang tewas, sementara 16 lainnya luka ringan dan dua lainnya dalam kondisi serius.
CCTV mengatakan ledakan itu bukan ledakan gas, karena jaringan pipa gas di bawah tanah tidak lagi aktif, dengan mengutip operator jaringan pipa.
Menurut harian lokal Zhejiang, bangunan yang roboh sudah bersih dari orang. Polisi mengatakan kepada Reuters bahwa daerah tersebut telah ditandai untuk pembongkaran.
People's Daily resmi membubuhkan foto udara petugas pemadam kebakaran yang bekerja di tempat ledakan - area terbuka dari puing dan beton yang hancur.
Surat kabar tersebut mengatakan bahwa tidak ada penduduk di lokasi ledakan tersebut, meski mungkin ada kolektor sampah di lokasi saat ledakan tersebut terjadi.
Foto lain yang diposkan oleh People's Daily menunjukkan asap abu-abu meninggi di atas cakrawala kota Ningbo, sekitar 100 kilometer selatan Shanghai.
Sebelumnya pada hari itu, kantor berita resmi Xinhua mengatakan ledakan itu terjadi di sebuah pabrik.
Petugas penyelamat dan investigasi penyebabnya sedang berlangsung, kata polisi setempat di Weibo.
Ledakan dan kecelakaan lainnya biasa terjadi di China karena penerapan peraturan keselamatan yang tidak merata, walaupun pemerintah telah berjanji untuk memperbaiki pemeriksaan untuk mencegah insiden tersebut.
(ian)
Explore More