Bahas Krisis Suriah, Putin Telepon Trump
Bahas Krisis Suriah, Putin Telepon Trump
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan telah melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Fokus pembahasan keduanya adalah upaya penyelesaian krisis Suriah.
Kremlin menuturkan, kedua kepala negata terlibat pembicaraan telepon semalam. Dalam pembicaraan itu Putin mengkonfirmasi kesiapan Moskow untuk secara aktif mempromosikan penyelesaian politik jangka panjang di negara yang dilanda perang berdasarkan kesepakatan bilateral dan internasional.
"Berbicara di telepon dengan Trump, keduanya membahas secara rinci isu-isu bermasalah Suriah yang sebenarnya dengan mempertimbangkan operasi militer yang berakhir untuk mengalahkan teroris di Suriah," kata Kremlin, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (22/11).
Menurut Kremlin, dalam pembicaraan itu Putin juga memberi tahu Trump tentang hasil pertemuannya dengan Presiden Suriah Bashar Assad, di mana pemimpin Suriah tersebut menegaskan kembali komitmennya terhadap proses politik, reformasi konstitusional, dan juga untuk mengadakan pemilihan presiden dan parlemen.
Sementara itu, sebelum berbicara dengan Trump, Putin juga telah melakukan komunikasi dengan pemimpin Arab Saudi Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud.Kremlin menyebut Putin akan menyampaikan hasil pembicaraannya dengan Assad kepada Raja Salman.
Putin melakukan pertemuan dengan Assad di kota Sochi, Rusia pada hari Senin lalu. Dalam pertemuan itu, Putin mengatakan bahwa perang melawan terorisme di Suriah sudah hampir tamat atau berakhir.
Kedua pemimpin tersebut membahas penyelesaian politik di Suriah. Putin berharap PBB akan berperan aktif dalam proses dan tahap akhir penyelesaian konflik tersebut. Putin melanjutkan, perundingan yang diadakan berulang kali di Ibu Kota Kazakhstan, Astana, memberikan kontribusi besar terhadap penyelesaian konflik Suriah.
Sementara itu, pada gilirannya Assad melemparkan pujian kepada pasukan Rusia yang beroperasi di Suriah. Assad menuturkan, dukungan udara yang diberikan oleh Angkatan Udara Rusia telah menjadi kunci untuk membantu menyelesaikan konflik di Suriah.
Kremlin menuturkan, kedua kepala negata terlibat pembicaraan telepon semalam. Dalam pembicaraan itu Putin mengkonfirmasi kesiapan Moskow untuk secara aktif mempromosikan penyelesaian politik jangka panjang di negara yang dilanda perang berdasarkan kesepakatan bilateral dan internasional.
"Berbicara di telepon dengan Trump, keduanya membahas secara rinci isu-isu bermasalah Suriah yang sebenarnya dengan mempertimbangkan operasi militer yang berakhir untuk mengalahkan teroris di Suriah," kata Kremlin, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (22/11).
Menurut Kremlin, dalam pembicaraan itu Putin juga memberi tahu Trump tentang hasil pertemuannya dengan Presiden Suriah Bashar Assad, di mana pemimpin Suriah tersebut menegaskan kembali komitmennya terhadap proses politik, reformasi konstitusional, dan juga untuk mengadakan pemilihan presiden dan parlemen.
Sementara itu, sebelum berbicara dengan Trump, Putin juga telah melakukan komunikasi dengan pemimpin Arab Saudi Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud.Kremlin menyebut Putin akan menyampaikan hasil pembicaraannya dengan Assad kepada Raja Salman.
Putin melakukan pertemuan dengan Assad di kota Sochi, Rusia pada hari Senin lalu. Dalam pertemuan itu, Putin mengatakan bahwa perang melawan terorisme di Suriah sudah hampir tamat atau berakhir.
Kedua pemimpin tersebut membahas penyelesaian politik di Suriah. Putin berharap PBB akan berperan aktif dalam proses dan tahap akhir penyelesaian konflik tersebut. Putin melanjutkan, perundingan yang diadakan berulang kali di Ibu Kota Kazakhstan, Astana, memberikan kontribusi besar terhadap penyelesaian konflik Suriah.
Sementara itu, pada gilirannya Assad melemparkan pujian kepada pasukan Rusia yang beroperasi di Suriah. Assad menuturkan, dukungan udara yang diberikan oleh Angkatan Udara Rusia telah menjadi kunci untuk membantu menyelesaikan konflik di Suriah.
(esn)
Explore More