Dalang Pembunuh Massal Top AS Charles Manson Meninggal

Senin, 20 November 2017 - 14:34 WIB
Dalang Pembunuh Massal Top AS Charles Manson Meninggal
Dalang Pembunuh Massal Top AS Charles Manson Meninggal
A A A
KERN COUNTY - Charles Manson, penjahat terkenal yang jadi dalang serangkaian pembunuhan mengerikan di South California, Amerika Serikat (AS), meninggal di usia 83 tahun pada hari Minggu waktu setempat. Manson sejatinya sedang menjalani hukuman penjara seumur hidup atas pembunuhan massal tahun 1960-an.

Dia merupakan pemimpin kultus kejahatan. Rentetan pembunuhan yang pernah mengejutkan publik AS di masa lalu dilakukan para pengikut atas perintah Manson.

Depertemen Pemasyarakatan dan Rehabilitasi California dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters, Senin (20/11/2017), menegaskan bahwa Manson meninggal karena sebab alami pada Minggu malam di sebuah rumah sakit Kern County. Pernyataan departemen itu merinci lebih lanjut tentang keadaan seputar kematiannya.

Dia menjalani hukuman penjara seumur hidup di Penjara Negara Corcoran karena memerintahkan pembunuhan terhadap sembilan orang, termasuk aktris Sharon Tate.

”Nama Manson telah menjadi metafora untuk kejahatan,” kata mendiang Vincent Bugliosi, jaksa AS yang menuntut Manson, kepada Los Angeles Times pada tahun 1994.

Manson dikenal sebagai penjahat dengan penampilan nyentrik. Sebuah foto baru-baru ini menunjukkan wajahnya berjanggut abu-abu dengan bekas luka di dahi berbentuk simbol swastika.

Dia menjadi salah satu penjahat paling terkenal abad ke-20 ketika dia mengarahkan sebagian besar pengikutnya untuk membunuh tujuh orang, yang menurut jaksa merupakan bagian dari rencana untuk memicu perang ras.

Tate, yang berusia 26 dan hamil delapan bulan, ditikam 16 kali pada pagi hari tanggal 9 Agustus 1969 oleh anggota kultus Manson di rumah sewaan. Rumah itu ditempati korban dengan suaminya, Roman Polanski, seorang sutradara film.

Empat selebriti teman korban, termasuk Abigail Folger dan penata rambut Jay Sebring, juga ditikam dan ditembak mati pada malam itu oleh pengikut Manson. Para pelaku menuliskan kata "Babi" dengan darah di pintu depan rumah sebelum pergi. Polanski pergi ke Eropa pada saat itu.

Pada malam berikutnya, anggota kelompok Manson menusuk pemilik toko kelontong Leno LaBianca dan istrinya Rosemary hingga tewas. Pelaku menggunakan darah para korban untuk menulis, ”Death to Pigs” dan ”Healter Skelter” pada dinding dan pintu kulkas.

Meskipun Manson secara pribadi tidak membunuh salah satu dari tujuh korban tersebut, namun dia dinyatakan bersalah telah memerintahkan pembunuhan terhadap para korban.

Dia juga terbukti memerintahkan pembunuhan terhadap guru musik Gary Hinman pada bulan Juli 1969, dan seorang stuntman Donald "Shorty" Shea, pada bulan Agustus tahun yang sama.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5811 seconds (0.1#10.140)