Mantan Pemimpin Catalonia Kecam UE karena Dukung Spanyol
A
A
A
BRUSSELS - Mantan pemimpin Catalonia Carles Puigdemont melemparkan kecaman keras kepada Uni Eropa (UE) karena mendukung pemerintah Spanyol. Puigdemont menyebut UE telah menyetujui apa yang dia sebut kudeta yang dilakukan pemerintah Spanyol terhadap Catalonia.
Puigdemont, yang berbicara di sebuah acara yang dihadiri oleh sekitar 200 walikota Catalan pro-kemerdekaan di ibukota Belgia, Brussel, menyatakan, UE memiliki kewajiban untuk mengakui kemerdekaan Catalonia. Tapi, lanjut Puigdemont, UE lebih cenderung mendukung Madrid.
"Maukah Anda menerima hasil referendum Catalan atau apakah Anda akan terus membantu (Mariano) Rajoy dalam kudeta?" tanya Puigdemont, seprti dilansir Channel News Asia pada Rabu (8/11).
Puigdemont sendiri saat ini tengah berada dalam pelarian di Brussel. Dia, bersama dengan empat orang penasihatnya melarikan diri ke Belgia tidak lama setelah menyatakan kemerdekaan Catalonia.
Pria yang dipercat sebagai Presiden Catalan itu sempat menyerahkan diri kepada polisi Belgia, setelah Spanyol telah menyampaikan surat permohonan penangkapan kepada pemerintah Brussels. Namun, pengadilan Belgia akhirnya melepaskan Puigdemont, meski dengan sejumlah syarat.
Syarat yang diajukan pengadilan Belgia adalah Puigdemont dan keempat rekannya harus tetap berada di Belgia sampai masalah deportasi mereka ke Spanyol diselesaikan.
Puigdemont, yang berbicara di sebuah acara yang dihadiri oleh sekitar 200 walikota Catalan pro-kemerdekaan di ibukota Belgia, Brussel, menyatakan, UE memiliki kewajiban untuk mengakui kemerdekaan Catalonia. Tapi, lanjut Puigdemont, UE lebih cenderung mendukung Madrid.
"Maukah Anda menerima hasil referendum Catalan atau apakah Anda akan terus membantu (Mariano) Rajoy dalam kudeta?" tanya Puigdemont, seprti dilansir Channel News Asia pada Rabu (8/11).
Puigdemont sendiri saat ini tengah berada dalam pelarian di Brussel. Dia, bersama dengan empat orang penasihatnya melarikan diri ke Belgia tidak lama setelah menyatakan kemerdekaan Catalonia.
Pria yang dipercat sebagai Presiden Catalan itu sempat menyerahkan diri kepada polisi Belgia, setelah Spanyol telah menyampaikan surat permohonan penangkapan kepada pemerintah Brussels. Namun, pengadilan Belgia akhirnya melepaskan Puigdemont, meski dengan sejumlah syarat.
Syarat yang diajukan pengadilan Belgia adalah Puigdemont dan keempat rekannya harus tetap berada di Belgia sampai masalah deportasi mereka ke Spanyol diselesaikan.
(esn)