Tangan Jahil Beraksi, Batu Peringatan Korban Nazi Hilang Dicuri
A
A
A
BERLIN - Polisi Jerman melancarkan penyelidikan atas pencurian setidaknya 12 batu peringatan untuk memperingati korban kekejaman Nazi. Batu-batu bersejarah itu tertanam di trotoar di Berlin.
Batu-batu itu, yang disebut "Stolpersteine", bertuliskan nama korban dan diletakkan di tanah di depan alamat terakhir tempat mereka tinggal sebelum dibunuh atau ditahan oleh rezim masa perang.
"Ini menjengkelkan dan menyakitkan," kata seniman Cologne Guenter Demnig pada hari Selasa, sehari setelah pencurian diumumkan seperti disitir dari Reuters, Rabu (8/11/2017).
Demnig mengatakan sekitar 600 batu telah dicuri dari total 63.000 yang diletakkan di seluruh Eropa sejak dia meluncurkan proyek ini pada tahun 1996.
Polisi mengatakan bahwa tidak jelas siapa yang berada di balik pencurian tersebut, meskipun seorang politisi lokal menyalahkan anggota sayap kanan. Ia menghubungkan tindakan tersebut dengan peringatan Kristallnacht tahun 1938 sebuah pembantaian atas orang Yahudi di Jerman dan Austria.
Pencurian serupa di kota timur Greifswald empat tahun lalu juga terjadi pada malam ulang tahun serangan tersebut ketika gerilyawan yang didukung pemerintah menjarah properti Yahudi, membakar dan membunuh puluhan orang Yahudi.
"Jika seseorang melakukan upaya untuk menghapusnya, secara sistematis memilih masing-masing batu, maka mereka memiliki motif politik," kata juru bicara politisi Berlin Fritz Felgentreu, menunjuk pada apa yang dia katakan sebagai kehadiran kelompok sayap kanan jauh di lingkungan di mana pencurian tersebut dilakukan.
Batu-batu itu, yang disebut "Stolpersteine", bertuliskan nama korban dan diletakkan di tanah di depan alamat terakhir tempat mereka tinggal sebelum dibunuh atau ditahan oleh rezim masa perang.
"Ini menjengkelkan dan menyakitkan," kata seniman Cologne Guenter Demnig pada hari Selasa, sehari setelah pencurian diumumkan seperti disitir dari Reuters, Rabu (8/11/2017).
Demnig mengatakan sekitar 600 batu telah dicuri dari total 63.000 yang diletakkan di seluruh Eropa sejak dia meluncurkan proyek ini pada tahun 1996.
Polisi mengatakan bahwa tidak jelas siapa yang berada di balik pencurian tersebut, meskipun seorang politisi lokal menyalahkan anggota sayap kanan. Ia menghubungkan tindakan tersebut dengan peringatan Kristallnacht tahun 1938 sebuah pembantaian atas orang Yahudi di Jerman dan Austria.
Pencurian serupa di kota timur Greifswald empat tahun lalu juga terjadi pada malam ulang tahun serangan tersebut ketika gerilyawan yang didukung pemerintah menjarah properti Yahudi, membakar dan membunuh puluhan orang Yahudi.
"Jika seseorang melakukan upaya untuk menghapusnya, secara sistematis memilih masing-masing batu, maka mereka memiliki motif politik," kata juru bicara politisi Berlin Fritz Felgentreu, menunjuk pada apa yang dia katakan sebagai kehadiran kelompok sayap kanan jauh di lingkungan di mana pencurian tersebut dilakukan.
(ian)