Israel Bentuk Pasukan Khusus untuk Ditempatkan di Al-Aqsa
A
A
A
TEL AVIV - Menteri Pertahanan Umum Israel Gilad Erdan menyatakan dirinya telah membentuk sebuah pasukan khusus yang akan ditempatkan di komplek al-Aqsa. Pasukan khusus ini akan beranggotakan 200 orang anggota polisi Israel.
"Komplek al-Aqsa akan dilengkapi dengan teknologi canggih dan akan mengumpulkan data intelijen untuk melindungi merekan yang mendatangi tempat suci," kata Erdan dalam sebuah pernyataan.
"Unit ini akan mencakup sekitar 200 polisi, dimana 100 orang akan direkrut secara khusus untuk menjadi anggota polisi pada tahun depan," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (1/11).
Dia mengatakan, rencana itu datang menyusul baku tembak di kompleks yang menjadi situs suci tiga agama itu pada bulan Juni lalu. Dalam insiden itu dua polisi Israel terbunuh. Tiga warga Palestina juga tewas dalam baku tembak tersebut.
Setelah serangan tersebut, Israel memasang detektor logam di gerbang Al-Aqsa, yang memicu demonstrasi oleh warga Palestina, yang pada akhirnya memaksa pemerintah Israel melepas detektor logam.
Bagi umat Islam, Al-Aqsa mewakili situs tersuci ketiga di dunia. Orang-orang Yahudi, pada bagian mereka, menyebut daerah itu sebagai "Bukit Bait Suci," mengklaim bahwa itu adalah situs dua kuil Yahudi di zaman kuno.
"Komplek al-Aqsa akan dilengkapi dengan teknologi canggih dan akan mengumpulkan data intelijen untuk melindungi merekan yang mendatangi tempat suci," kata Erdan dalam sebuah pernyataan.
"Unit ini akan mencakup sekitar 200 polisi, dimana 100 orang akan direkrut secara khusus untuk menjadi anggota polisi pada tahun depan," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (1/11).
Dia mengatakan, rencana itu datang menyusul baku tembak di kompleks yang menjadi situs suci tiga agama itu pada bulan Juni lalu. Dalam insiden itu dua polisi Israel terbunuh. Tiga warga Palestina juga tewas dalam baku tembak tersebut.
Setelah serangan tersebut, Israel memasang detektor logam di gerbang Al-Aqsa, yang memicu demonstrasi oleh warga Palestina, yang pada akhirnya memaksa pemerintah Israel melepas detektor logam.
Bagi umat Islam, Al-Aqsa mewakili situs tersuci ketiga di dunia. Orang-orang Yahudi, pada bagian mereka, menyebut daerah itu sebagai "Bukit Bait Suci," mengklaim bahwa itu adalah situs dua kuil Yahudi di zaman kuno.
(esn)