Sistem Keamanan Bandara Heathrow Bocor

Senin, 30 Oktober 2017 - 05:33 WIB
Sistem Keamanan Bandara Heathrow Bocor
Sistem Keamanan Bandara Heathrow Bocor
A A A
LONDON - Pihak keamanan Bandara Heathrow tengah menyelidiki bagaimana sebuah USB dengan lebih dari 170 dokumen, beberapa diantaranya berkaitan dengan sistem keamanannya, berada di trotoar di London Barat. USB itu diserahkan ke surat kabar Mirror oleh seorang pria yang mengatakan bahwa dia menemukannya di jalan.

Mengomentari temuan tersebut, pihak bandara mengatakan telah meluncurkan penyelidikan internal mengenai insiden tersebut dan juga akan meninjau semua rencana keamanan untuk memastikan bahwa Heathrow tetap aman.

"Kami telah meluncurkan penyelidikan internal untuk memahami bagaimana ini terjadi dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah kejadian serupa di masa depan," kata seorang juru bicara bandara seperti dilansir dari Russia Today, Senin (30/10/2017).

Menurut Mirror, USB berisi data 2.5GB, atau setidaknya 174 dokumen, termasuk peta, video, dan dokumen, diurutkan dalam 76 folder. Drive tidak dienkripsi atau dilindungi oleh kata sandi.

"Materi tersebut mengacu pada tindakan yang digunakan untuk melindungi Ratu Elizabeth II, anggota kabinet dan pejabat asing, protokol akses terperinci untuk berbagai bagian bandara, jadwal patroli keamanan, dan lokasi kamera CCTV," tulis surat kabar Mirror.

Surat kabar tersebut mengutip pakar keamanan sebagai penggambaran temuan tersebut sebagai pelanggaran keamanan yang besar dan menduga berapa lama waktu yang dibutuhkan seseorang untuk mengumpulkan dokumen tersebut.

"Informasi yang ditemukan pada USB itu bisa saja disalin dan berpotensi menjadi barang berharga bagi broker yang beroperasi di dark web," tulis Mirror.

Inggris tetap berada dalam siaga tinggi setelah beberapa serangan yang terinspirasi oleh ISIS. Tindakan penyerangan high-profile terbaru terjadi pada 15 September, ketika sebuah bom rakitan meledak di stasiun kereta Parsons Green, melukai 30 orang. Direktur Jenderal MI5 Andrew Parker pada awal bulan ini mengatakan bahwa ancaman terorisme saat ini adalah yang terburuk dalam 34 tahun karirnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6609 seconds (0.1#10.140)