10 Kota Rawan Bagi Perempuan di Dunia, Jakarta Urutan 9
A
A
A
DALAM sejarahnya, wanita kerap menjadi objek kekerasan. Menurut data survei Yayasan Thomson Reuters 2017, ada sejumlah kota di berbagai belahan dunia ini yang sangat berbahaya untuk perempuan. Jakarta menempati urutan ke-9 dari 10 kota-kota yang tak ramah bagi kaum hawa.
Berikut ini 10 besar kota yang berbahaya bagi perempuan:
1.Kairo, Mesir
Perilaku pelecehan seksual penduduk Kairo yang berjumlah 10 juta jiwa menjadi masalah utama. Seperti halnya di kota-kota lain, kaum hawa di Mesir dituduh mengundang terjadinya pelecehan seksual, atau menjadi bahan tertawaan di tempat umum. Sebuah studi yang disusun Pusat Hak-hak Kaum Wanita Mesir 2008 membuktikan, 83% responden wanita mengaku mengalami pelecehan seksual, sedangkan 62 kaum lelaki yang menjadi responden mengakui melakukan pelecehan terhadap lawan jenisnya.
2.Karachi, Pakistan
Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Pusat Sumber Daya Perkotaan Karachi akhir tahun 2016, sebanyak 55% perempuan yang pulang-pergi dengan bus umum di kota terbesar kedua di Pakistan itu mengaku, mereka merasa tidak aman dan mengalami pelecehan seksual. Beberapa kawasan timur kota itu dikenali sebagai wilayah tidak aman bagi wanita. Bahkan pada awal tahun lalu pemerintah kota Karachi meluncurkan layanan taksi merah jambu alias pink yang diperuntukkan untuk menekan kasus pelecehan kaum wanita di Karachi.
3.Kinshasa, Republik Demokratik Kongo
Data tahun 2014 menyebutkan, konflik yang terjadi di Kongo telah menyebabkan lebih dari 3.000 orang mengalami kekerasan seksual selama empat tahun terakhir. Tindakan ini dilakukan oleh pasukan pertahanan dan keamanan negara atau pemberontak bersenjata. Menurut laporan PBB, ada sekitar 3.645 orang yang menjadi korban kekerasan seksual di Kongo. Laporan ini menyebutkan korban berusia sekitar 200-80 tahun, dengan 73% di antaranya berjenis kelamin wanita.
4.New Delhi, India
Laporan The Indian Times pada 2015 menyebut ada 34.651 kasus pemerkosaan di India. Gang rape atau perkosaan beramai-ramai mencapai 2.113 kasus di tahun tersebut. Kejahatan terhadap perempuan seperti pelecehan seksual termasuk dipaksa untuk melepas baju, diintip, dan penguntitan mencapai 84.222 kasus. New Delhi menjadi kota dengan tindak kejahatan tertinggi terhadap perempuan. New Delhi selama ini bahkan dikenal sebagai ibu kota pemerkosaan India-di mana satu perempuan diperkosa tiap 20 menit di ibu kota India ini.
5.Lima, Peru
Dari hasil survei lembaga Thomson Reuters Foundation berkolaborasi dengan YouGov pada 2016 menyebutkan, 58% wanita di Kota Lima pernah dilecehkan secara fisik dan verbal di atas angkutan umum. Masih di tahun yang sama pada bulan Agustus, lebih dari 50.000 orang turun ke jalan di ibu kota Peru tersebut dan delapan kota lainnya untuk memprotes kekerasan terhadap perempuan dan ketidakpedulian sistem peradilan.
6.Mexico City, Meksiko
Pada 2014, perusahaan polling Inggris, YouGov melakukan survey terkait pelecehan di angkutan umum di seluruh dunia. Metro di Mexico City mendapat nilai terburuk soal kekerasan verbal dan fisik. Selama bertahun-tahun, kota itu telah menjalankan berbagai strategi untuk membuat perempuan merasa aman. Ada gerbong khusus untuk perempuan di metro. Bus khusus perempuan juga diluncurkan.
7.Dhaka, Bangladesh
Menurut Bangladesh Mahila Parishad, sebuah lembaga yang memperjuangkan hak-hak perempuan di Bangladesh, ada 362 gadis belia dan wanita yang telah menjadi korban pelecehan pada 2015, dimana sebagian besar kasusnya terjadi di Dhaka. Hingga September tahun 2016, ada 181 kasus kekerasan seksual dilaporkan. Sementara data lain dari Asosiasi Nasional Pengacara Perempuan di Dhaka mengatakan bahwa 90% gadis berusia 10-18 tahun mengalami pelecehan seksual.
8. Lagos, Nigeria
Menurut data PBB, di Afrika 5-15% wanita melaporkan pengalamannya terkait kejahatan seksual. Di Nigeria, kasus penyerangan seksual semakin banyak dilaporkan khususnya di Ibu Kota Lagos. Menurut data Project Alert (sebuah organisasi hak-hak perempuan non-pemerintah), kekerasan seksual di Nigeria dilaporkan ada 155 kasus, dimana 69% korbannya adalah anak-anak. Khusus di Lagos, ada 1.110 kasus kekerasan seksual yang dilaporkan antara Juli 2013 - Juli 2015.
9.Jakarta, Indonesia
Data Komisi Nasional Perempuan pada 2015, di Indonesia tercatat lebih dari 6.000 kasus kekerasan seksual. Menurut data kepolisian, sepanjang 2014, Jakarta mencatat 63 kasus pemerkosaan terhadap perempuan. Sementara kasus pelecehan seksual yang melibatkan bocah di bawah umur tercatat hampir mendekati angka 300 kasus.
10.Istanbul, Turki
Kekerasan fisik dan seksual terhadap perempuan Turki terus meningkat. Sejak tahun 2002 telah dilaporkan jika kasus ini meningkat 14 kali lipat. Pada 11 Februari 2015, public Turki dihebohkan dengan kematian seorang gadis bernama Ozgecan Aslan, (20) akibat diserang seorang pria asing yang berniat memperkosannya.Kematian Ozgen memicu reaksi warga Turki yang melakukan aksi protes.
Berikut ini 10 besar kota yang berbahaya bagi perempuan:
1.Kairo, Mesir
Perilaku pelecehan seksual penduduk Kairo yang berjumlah 10 juta jiwa menjadi masalah utama. Seperti halnya di kota-kota lain, kaum hawa di Mesir dituduh mengundang terjadinya pelecehan seksual, atau menjadi bahan tertawaan di tempat umum. Sebuah studi yang disusun Pusat Hak-hak Kaum Wanita Mesir 2008 membuktikan, 83% responden wanita mengaku mengalami pelecehan seksual, sedangkan 62 kaum lelaki yang menjadi responden mengakui melakukan pelecehan terhadap lawan jenisnya.
2.Karachi, Pakistan
Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Pusat Sumber Daya Perkotaan Karachi akhir tahun 2016, sebanyak 55% perempuan yang pulang-pergi dengan bus umum di kota terbesar kedua di Pakistan itu mengaku, mereka merasa tidak aman dan mengalami pelecehan seksual. Beberapa kawasan timur kota itu dikenali sebagai wilayah tidak aman bagi wanita. Bahkan pada awal tahun lalu pemerintah kota Karachi meluncurkan layanan taksi merah jambu alias pink yang diperuntukkan untuk menekan kasus pelecehan kaum wanita di Karachi.
3.Kinshasa, Republik Demokratik Kongo
Data tahun 2014 menyebutkan, konflik yang terjadi di Kongo telah menyebabkan lebih dari 3.000 orang mengalami kekerasan seksual selama empat tahun terakhir. Tindakan ini dilakukan oleh pasukan pertahanan dan keamanan negara atau pemberontak bersenjata. Menurut laporan PBB, ada sekitar 3.645 orang yang menjadi korban kekerasan seksual di Kongo. Laporan ini menyebutkan korban berusia sekitar 200-80 tahun, dengan 73% di antaranya berjenis kelamin wanita.
4.New Delhi, India
Laporan The Indian Times pada 2015 menyebut ada 34.651 kasus pemerkosaan di India. Gang rape atau perkosaan beramai-ramai mencapai 2.113 kasus di tahun tersebut. Kejahatan terhadap perempuan seperti pelecehan seksual termasuk dipaksa untuk melepas baju, diintip, dan penguntitan mencapai 84.222 kasus. New Delhi menjadi kota dengan tindak kejahatan tertinggi terhadap perempuan. New Delhi selama ini bahkan dikenal sebagai ibu kota pemerkosaan India-di mana satu perempuan diperkosa tiap 20 menit di ibu kota India ini.
5.Lima, Peru
Dari hasil survei lembaga Thomson Reuters Foundation berkolaborasi dengan YouGov pada 2016 menyebutkan, 58% wanita di Kota Lima pernah dilecehkan secara fisik dan verbal di atas angkutan umum. Masih di tahun yang sama pada bulan Agustus, lebih dari 50.000 orang turun ke jalan di ibu kota Peru tersebut dan delapan kota lainnya untuk memprotes kekerasan terhadap perempuan dan ketidakpedulian sistem peradilan.
6.Mexico City, Meksiko
Pada 2014, perusahaan polling Inggris, YouGov melakukan survey terkait pelecehan di angkutan umum di seluruh dunia. Metro di Mexico City mendapat nilai terburuk soal kekerasan verbal dan fisik. Selama bertahun-tahun, kota itu telah menjalankan berbagai strategi untuk membuat perempuan merasa aman. Ada gerbong khusus untuk perempuan di metro. Bus khusus perempuan juga diluncurkan.
7.Dhaka, Bangladesh
Menurut Bangladesh Mahila Parishad, sebuah lembaga yang memperjuangkan hak-hak perempuan di Bangladesh, ada 362 gadis belia dan wanita yang telah menjadi korban pelecehan pada 2015, dimana sebagian besar kasusnya terjadi di Dhaka. Hingga September tahun 2016, ada 181 kasus kekerasan seksual dilaporkan. Sementara data lain dari Asosiasi Nasional Pengacara Perempuan di Dhaka mengatakan bahwa 90% gadis berusia 10-18 tahun mengalami pelecehan seksual.
8. Lagos, Nigeria
Menurut data PBB, di Afrika 5-15% wanita melaporkan pengalamannya terkait kejahatan seksual. Di Nigeria, kasus penyerangan seksual semakin banyak dilaporkan khususnya di Ibu Kota Lagos. Menurut data Project Alert (sebuah organisasi hak-hak perempuan non-pemerintah), kekerasan seksual di Nigeria dilaporkan ada 155 kasus, dimana 69% korbannya adalah anak-anak. Khusus di Lagos, ada 1.110 kasus kekerasan seksual yang dilaporkan antara Juli 2013 - Juli 2015.
9.Jakarta, Indonesia
Data Komisi Nasional Perempuan pada 2015, di Indonesia tercatat lebih dari 6.000 kasus kekerasan seksual. Menurut data kepolisian, sepanjang 2014, Jakarta mencatat 63 kasus pemerkosaan terhadap perempuan. Sementara kasus pelecehan seksual yang melibatkan bocah di bawah umur tercatat hampir mendekati angka 300 kasus.
10.Istanbul, Turki
Kekerasan fisik dan seksual terhadap perempuan Turki terus meningkat. Sejak tahun 2002 telah dilaporkan jika kasus ini meningkat 14 kali lipat. Pada 11 Februari 2015, public Turki dihebohkan dengan kematian seorang gadis bernama Ozgecan Aslan, (20) akibat diserang seorang pria asing yang berniat memperkosannya.Kematian Ozgen memicu reaksi warga Turki yang melakukan aksi protes.
(amm)