Pemimpin Catalan Gagal Jelaskan Status Kemerdekaan Catalonia
A
A
A
MADRID - Pemimpin Catalan Carles Puigdemont gagal memberikan klarfikasi apakah dia telah menyatakan kemerdekaan Catalonia dari Spanyol atau belum. Dalam sebuah surat yang ditujukan untuk Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy, Puigdemont tampak tidak bisa memberikan kepastian mengenai kemerdekaan Catalonia.
Puigdemont membuat deklarasi simbolis kemerdekaan pada pekan lalu, namun menangguhkannya tidak lama kemudian. Ia malah meminta perundingan dengan Madrid mengenai masa depan wilayah tersebut.
Rajoy kemudian waktu bagi Puigdemont untuk memberikan klarifikasi apakah dia sudah menyatakan merdeka atau belum, dan mengatakan bahwa Madrid akan menunda otonomi Catalonia jika dia memilih kemerdekaan.
Rajoy mengatakan bahwa Puigdemont harus menjawab persyaratan formal dengan "Ya" atau "Tidak" sederhana, dan bahwa setiap tanggapan yang ambigu akan dianggap sebagai konfirmasi bahwa sebuah deklarasi kemerdekaan telah dibuat.
Dalam suratnya, Puigdemont tidak secara langsung menjawab pertanyaan tersebut. Pemimpin Catalan itu hanya mengatakan dia dan Rajoy harus bertemu sesegera mungkin untuk membuka dialog selama dua bulan ke depan.
"Tawaran kami untuk dialog itu tulus dan jujur. Selama dua bulan ke depan, tujuan utama kami adalah mengadakan dialog ini dan bahwa semua institusi Spanyol dan Catalan yang telah mengungkapkan kemauan untuk membuka jalan bagi dialog dapat menjelajahinya," Kata Puigdemont dalam suratnya.
"Dengan cara ini, kami akan memverifikasi komitmen masing-masing pihak untuk menemukan solusi yang telah disepakati," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Senin (16/10).
Kantor Perdana Menteri Spanyol tidak dapat segera mengkonfirmasi apakah surat tersebut telah diterima oleh Rajoy, dan menolak memberikan komentar lebih lanjut.
Puigdemont membuat deklarasi simbolis kemerdekaan pada pekan lalu, namun menangguhkannya tidak lama kemudian. Ia malah meminta perundingan dengan Madrid mengenai masa depan wilayah tersebut.
Rajoy kemudian waktu bagi Puigdemont untuk memberikan klarifikasi apakah dia sudah menyatakan merdeka atau belum, dan mengatakan bahwa Madrid akan menunda otonomi Catalonia jika dia memilih kemerdekaan.
Rajoy mengatakan bahwa Puigdemont harus menjawab persyaratan formal dengan "Ya" atau "Tidak" sederhana, dan bahwa setiap tanggapan yang ambigu akan dianggap sebagai konfirmasi bahwa sebuah deklarasi kemerdekaan telah dibuat.
Dalam suratnya, Puigdemont tidak secara langsung menjawab pertanyaan tersebut. Pemimpin Catalan itu hanya mengatakan dia dan Rajoy harus bertemu sesegera mungkin untuk membuka dialog selama dua bulan ke depan.
"Tawaran kami untuk dialog itu tulus dan jujur. Selama dua bulan ke depan, tujuan utama kami adalah mengadakan dialog ini dan bahwa semua institusi Spanyol dan Catalan yang telah mengungkapkan kemauan untuk membuka jalan bagi dialog dapat menjelajahinya," Kata Puigdemont dalam suratnya.
"Dengan cara ini, kami akan memverifikasi komitmen masing-masing pihak untuk menemukan solusi yang telah disepakati," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Senin (16/10).
Kantor Perdana Menteri Spanyol tidak dapat segera mengkonfirmasi apakah surat tersebut telah diterima oleh Rajoy, dan menolak memberikan komentar lebih lanjut.
(esn)