Para Polisi Inggris Masuk Masjid Tak Lepas Sepatu, Jamaah Muslim Marah
A
A
A
BUCKINGHAMSHIRE - Para jamaah muslim di Masjid Townfield, Inggris, marah setelah sekelompok polisi masuk masjid tanpa melepas sepatu. Tindakan polisi itu memicu konfrontasi di tempat ibadah di High Wycombe, Buckinghamshire, tersebut.
Aksi para petugas polisi itu direkam via ponsel oleh seorang jamaah. Dalam rekaman video terlihat sekelompok petugas polisi pria dan wanita memasuki masjid dengan sepatunya.
Dalam Islam, jamaah pada umumnya tanpa alas kaki ketika masuk ke masjid. Tujuannya, menjaga tempat ibadah tetap bersih dari kotoran.
“Keluarkan mereka,” teriak salah satu jamaah dalam rekaman tersebut. Salah satu petugas polisi mencoba menjelaskan mengapa mereka ada di dalam masjid. Namun, para jamaah yang terlanjur marah tidak memperhatikan penjelasan polisi.
”Ada banyak teriakan tapi tidak perlu memanggil polisi,” kata Zafar Iqbal, mantan ketua Misi Islam Wycombe, kepada Bucks Free Press.
”Ketika mereka tiba di sana sekitar 400 sampai 500 orang ada di sini untuk salat sehingga seluruh jalan harus ditutup,” lanjut dia.
Kepolisian Thames Valley mengonfirmasi insiden tersebut.”Petugas dihubungi pada hari Jumat sekitar pukul 13.40 setelah ada laporan konfrontasi di sebuah masjid di Totteridge Road, High Wycombe,” bunyi pernyataan kepolisan melalui seorang juru bicara.
”Petugas menanggapi sebuah telepon dan segera mengirim bantuan, untuk mencegah bahaya serius bagi individu atau pecahnya kekerasan, petugas memasuki masjid, dan berbicara kepada orang-orang yang hadir,” lanjut pihak kepolisian.
”Tuduhan penyerangan dicatat dan petugas melakukan penyelidikan atas insiden tersebut. Tidak ada penangkapan yang dilakukan saat ini,” imbuh pihak kepolisian, seperti dilansir Russia Today, semalam (19/9/2017).
Aksi para petugas polisi itu direkam via ponsel oleh seorang jamaah. Dalam rekaman video terlihat sekelompok petugas polisi pria dan wanita memasuki masjid dengan sepatunya.
Dalam Islam, jamaah pada umumnya tanpa alas kaki ketika masuk ke masjid. Tujuannya, menjaga tempat ibadah tetap bersih dari kotoran.
“Keluarkan mereka,” teriak salah satu jamaah dalam rekaman tersebut. Salah satu petugas polisi mencoba menjelaskan mengapa mereka ada di dalam masjid. Namun, para jamaah yang terlanjur marah tidak memperhatikan penjelasan polisi.
”Ada banyak teriakan tapi tidak perlu memanggil polisi,” kata Zafar Iqbal, mantan ketua Misi Islam Wycombe, kepada Bucks Free Press.
”Ketika mereka tiba di sana sekitar 400 sampai 500 orang ada di sini untuk salat sehingga seluruh jalan harus ditutup,” lanjut dia.
Kepolisian Thames Valley mengonfirmasi insiden tersebut.”Petugas dihubungi pada hari Jumat sekitar pukul 13.40 setelah ada laporan konfrontasi di sebuah masjid di Totteridge Road, High Wycombe,” bunyi pernyataan kepolisan melalui seorang juru bicara.
”Petugas menanggapi sebuah telepon dan segera mengirim bantuan, untuk mencegah bahaya serius bagi individu atau pecahnya kekerasan, petugas memasuki masjid, dan berbicara kepada orang-orang yang hadir,” lanjut pihak kepolisian.
”Tuduhan penyerangan dicatat dan petugas melakukan penyelidikan atas insiden tersebut. Tidak ada penangkapan yang dilakukan saat ini,” imbuh pihak kepolisian, seperti dilansir Russia Today, semalam (19/9/2017).
(mas)