Bomber China Terbang di Atas Jepang, Tokyo Was-was
A
A
A
TOKYO - Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera mengatakan, negaranya telah menyuarakan keprihatinannya kepada Beijing setelah adanya pesawat pembom China yang terbang di atas langit Jepang. Pesawat pembom China itu berhasil dicegat jet tempur Jepang sesaat melewati perbatasan kedua negara.
"Meskipun tidak ada pelanggaran terhadap hukum internasional, pihak berwenang Jepang "menganalisis motif" pihak China mengirim bomber ke wilayah tersebut," kata Itsunori, seperti dilansir Sputnik pada Jumat (25/8).
"Pembom jarak menengah H-6 China terbang di antara pulau Okinawa dan Miyakojima dan mendekati semenanjung Kii di selatan Honshu. Ini adalah pertama kalinya mereka mengikuti rute itu," sambungnya.
Dia lalu mengatakan, jet tempur Jepang mencegat bomber China itu meskipun mereka tidak mengganggu wilayah udara Jepang. "Tanggapan Tokyo diserahkan ke saluran diplomatik dan tidak ada catatan protes resmi," ucapnya.
Hubungan antara China dan Jepang telah mendingin belakangan ini karena klaim yang bersaing ke perbatasan maritim yang dimiliki kedua negara di Laut Cina Timur.
Pulau-pulau yang disebut Senkaku oleh Jepang dan Diaoyu oleh China, berada di tengah perselisihan sengit antara Tokyo dan Beijing. Amerika Serikat yang menguasai Kepulauan Senakau setelah Perang Dunia II, menyerahkan rantai delapan pulau ke Jepang pada tahun 1972. Namun Beijing berpendapat kepulauan itu telah ditandai sebagai wilayah China di peta sejak tahun 1783.
"Meskipun tidak ada pelanggaran terhadap hukum internasional, pihak berwenang Jepang "menganalisis motif" pihak China mengirim bomber ke wilayah tersebut," kata Itsunori, seperti dilansir Sputnik pada Jumat (25/8).
"Pembom jarak menengah H-6 China terbang di antara pulau Okinawa dan Miyakojima dan mendekati semenanjung Kii di selatan Honshu. Ini adalah pertama kalinya mereka mengikuti rute itu," sambungnya.
Dia lalu mengatakan, jet tempur Jepang mencegat bomber China itu meskipun mereka tidak mengganggu wilayah udara Jepang. "Tanggapan Tokyo diserahkan ke saluran diplomatik dan tidak ada catatan protes resmi," ucapnya.
Hubungan antara China dan Jepang telah mendingin belakangan ini karena klaim yang bersaing ke perbatasan maritim yang dimiliki kedua negara di Laut Cina Timur.
Pulau-pulau yang disebut Senkaku oleh Jepang dan Diaoyu oleh China, berada di tengah perselisihan sengit antara Tokyo dan Beijing. Amerika Serikat yang menguasai Kepulauan Senakau setelah Perang Dunia II, menyerahkan rantai delapan pulau ke Jepang pada tahun 1972. Namun Beijing berpendapat kepulauan itu telah ditandai sebagai wilayah China di peta sejak tahun 1783.
(esn)