Israel Bangun Tiga Permukiman Baru di Betlehem

Jum'at, 25 Agustus 2017 - 11:49 WIB
Israel Bangun Tiga Permukiman...
Israel Bangun Tiga Permukiman Baru di Betlehem
A A A
JERUSALEM - Otoritas Israel telah memulai pekerjaan konstruksi dari tiga permukiman baru di daerah pemukiman ilegal di selatan perbatasan Ethiopia, Gush Etzion. Wilayah itu terletak di selatan Yerusalem yang diduduki.

Maariv Israel hari ini melaporkan bahwa apa yang disebut "Yudea Hills Development Corporation" (sebelah selatan Tepi Barat), bekerja sama dengan dewan regional permukiman Gush Etzion, mengumumkan bahwa mereka sedang membangun tiga permukiman baru di blok permukiman Gush Etzion Selatan Betlehem.

Badan tersebut mengutip direktur kerjasama Yudea Hills, Moshe Moskowitz, mengatakan bahwa penyelesaian unit baru akan memecahkan masalah perumahan di Yerusalem dan sekitarnya. Moskowitz sebelumnya juga telah memprakarsai pembangunan permukiman di Efrat dan Alon Shuvat.

Tanah di mana tiga permukiman akan dibangun, Moskowitz menambahkan, memiliki klasifikasi yang berbeda oleh otoritas pendudukan Israel. Beberapa di antaranya berada di bawah kendali militer Israel. Pengaturan telah dilakukan dengan mantan menteri militer Israel, Moshe Yaalon, yang setuju untuk membantu mengevakuasi tanah untuk memulai pembangunan.

Peneliti Palestina mengenai urusan permukiman, Suhail Khaliliya, mengatakan bahwa proyek baru tersebut adalah bagian dari rencana Israel untuk memperluas pos terdepan. Ia juga mengungkapkan jika pos terdepan telah dibangun di atas tanah yang disita oleh pendudukan dengan tujuan untuk membangun ribuan unit pemukiman baru seperti dikutip dari Middle East Monitor, Jumat (25/8/2017).

Khaliliya menambahkan bahwa rencana proyek tersebut termasuk memindahkan pos militer Giv'at Asaf ke pemukiman baru, di samping pembangunan sekitar 6.000 unit permukiman baru sebagai bagian dari rencana yang telah disetujui sebelumnya.

Ia menunjukkan bahwa salah satu rencananya adalah untuk memindahkan pemukiman Israel di "Kawasan C" yang disebut pos Beitar Illit di Betlehem dan untuk memindahkan berbagai permukiman ke daerah-daerah baru.

Proyek Israel, kata aktivis Palestina tersebut, sedang dilakukan melalui pembenahan skema yang telah disetujui sebelumnya namun belum ditangguhkan.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1001 seconds (0.1#10.140)