Su-57, Nama Jet Tempur Rusia Generasi Kelima
A
A
A
MOSKOW - Militer Rusia mengumumkan, nama pesawat jet tempur generasi kelima pertamanya adalah Sukho Su-57. Selama pengembangannya, jet tempur pesaing F-35 Amerika Serikat (AS) ini dijuluki PAKFA dan T-50.
Pengumuman nama pesawat jet tempur generasi kelima itu disampaikan komandan Angkatan Udara Rusia Kolonel Jenderal Viktor Bondarev kepada Svezda, stasiun televisi kementerian pertahanan negara tersebut.
”Keputusan telah diambil, pesawat telah dibaptis. Su-57 adalah apa yang akan kita sebut sekarang,” kata Bondarev, semalam.
Kutipan tersebut merupakan bagian dari wawancara yang akan dipublikasikan secara utuh pada hari Sabtu (12/8/2017).
Jenderal tersebut mengonfirmasi laporan media sebelumnya yang mengatakan bahwa nama resmi PAK FA adalah Su-57. Sebelumnya, muncul spekulasi di media militer bahwa nama jet tempur itu akan dikonfirmasi secara resmi dalam “MAKS 2017 Air Show” di dekat Moskow pada bulan Juli, namun tak terwujud.
Su-57 melakukan penerbangan perdananya pada tahun 2010 dan diperkirakan akan diproduksi secara seri pada tahun 2019. Kementerian Pertahanan Rusia sudah memberi isyarat akan memesan 200 pesawat jet tempur canggih untuk armadanya.
Jet tempur multirole ini hadir dengan perkiraan harga sekitar USD50 juta (Rp667,8 miliar). Bodi pesawat canggih ini terbuat dari bahan komposit yang memungkinkan untuk melakukan manuver secara diam-diam. Kecepatannya mencapai Mach 1.3 dan supermaneuvrability selama “dog fight”.
Persenjataan Su-57 ditempatkan di ruang internal untuk mengurangi reduksi udara dan penampang radar. Persenjataan itu termasuk meriam 30mm yang baru dimodernisasi dan 14 rudal “air-to-air” dan “air-to-ground” yang berbeda serta bom yang dipandu.
Pengumuman nama pesawat jet tempur generasi kelima itu disampaikan komandan Angkatan Udara Rusia Kolonel Jenderal Viktor Bondarev kepada Svezda, stasiun televisi kementerian pertahanan negara tersebut.
”Keputusan telah diambil, pesawat telah dibaptis. Su-57 adalah apa yang akan kita sebut sekarang,” kata Bondarev, semalam.
Kutipan tersebut merupakan bagian dari wawancara yang akan dipublikasikan secara utuh pada hari Sabtu (12/8/2017).
Jenderal tersebut mengonfirmasi laporan media sebelumnya yang mengatakan bahwa nama resmi PAK FA adalah Su-57. Sebelumnya, muncul spekulasi di media militer bahwa nama jet tempur itu akan dikonfirmasi secara resmi dalam “MAKS 2017 Air Show” di dekat Moskow pada bulan Juli, namun tak terwujud.
Su-57 melakukan penerbangan perdananya pada tahun 2010 dan diperkirakan akan diproduksi secara seri pada tahun 2019. Kementerian Pertahanan Rusia sudah memberi isyarat akan memesan 200 pesawat jet tempur canggih untuk armadanya.
Jet tempur multirole ini hadir dengan perkiraan harga sekitar USD50 juta (Rp667,8 miliar). Bodi pesawat canggih ini terbuat dari bahan komposit yang memungkinkan untuk melakukan manuver secara diam-diam. Kecepatannya mencapai Mach 1.3 dan supermaneuvrability selama “dog fight”.
Persenjataan Su-57 ditempatkan di ruang internal untuk mengurangi reduksi udara dan penampang radar. Persenjataan itu termasuk meriam 30mm yang baru dimodernisasi dan 14 rudal “air-to-air” dan “air-to-ground” yang berbeda serta bom yang dipandu.
(mas)