Indonesia Terus Berupaya Wujudkan Asia Tenggara Bebas Senjata Nuklir

Sabtu, 05 Agustus 2017 - 05:08 WIB
Indonesia Terus Berupaya...
Indonesia Terus Berupaya Wujudkan Asia Tenggara Bebas Senjata Nuklir
A A A
MANILA - Indonesia menegaskan jika aksesi protokol Traktat Kawasan Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ) oleh negara-negara pemilik senjata nuklir adalah keharusan. Demikian pernyataan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam pertemuan Komisi SEANWFZ di Manila, Kamis lalu.

Indonesia menegaskan bahwa setelah 22 tahun sejak Traktat SEANWFZ ditandatangani oleh 10 Negara anggota ASEAN untuk menjadikan kawasan ASEAN bebas senjata nuklir, belum ada negara pemilik senjata nuklir yang melakukan aksesi kepada protokol perjanjian tersebut.

"Aksesi Negara Negara pemilik senjata nuklir terhadap protokol traktat SEANWFZ sangat penting untuk memastikan efektivitas traktat tersebut dan sekaligus memastikan 600 juta penduduk ASEAN terbebas dari ancaman senjata nuklir," sebut Menlu Retno seperti tertuang dalam rilis yang diterima Sindonews, Sabtu (5/8/2017).

Dalam kaitan ini, Indonesia mendorong agar ASEAN meningkatkan engagement kepada negara-negara pemilik senjata nuklir guna mengatasi hambatan untuk aksesi kepada protokol SEANWFZ oleh pemilik senjata nuklir. Indonesia menyampaikan bahwa ASEAN telah memiliki matriks yang memuat berbagai posisi ASEAN dan kesulitan negara pemilik senjata nuklir untuk lakukan aksesi.

“Saya mengusulkan agar ASEAN dapat kembali tingkatkan intensitas komunikasi dengan Negara-negara pemiliki senjata nuklir untuk bahas langkah maju,” tutur Menlu RI.

Pertemuan Komisi SEANWFZ, yang mengawali rangkain pertemuan Menlu ASEAN ke-50, merupakan mekanisme tingkat Menlu untuk mengawasi implementasi Southeast Asian Nuclear Weapon-Free Zone (SEANWFZ) Treaty. Pertemuan menyepakati untuk memperpanjang rencana aksi SEANWFZ guna memperkuat implementasi perjanjian tersebut yang berakhir tahun ini untuk periode lima tahun ke depan.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6846 seconds (0.1#10.140)