Korsel Berencana Bangun Kekuatan Nuklir
A
A
A
SEOUL - Korea Selatan (Korsel) dilaporkan tengah berencana untuk membangun kekuatan nuklir untuk melindungi diri dari ancaman yang ditimbulkan Korea Utara (Korut). Rencana ini muncul setelah Korut melakukan uji coba rudal.
Melansir Sputnik pada Minggu (30/7), selain berusaha untuk membangun kekuatan nuklir, Korsel juga dilaporkan tengah berusaha untuk meningkatkan ukuran dan jangkauan rudal balistiknya.
Menurut laporan media Amerika Serikat (AS), The Hill, secara diam-diam AS telah menyetujui Korsel untuk memperluas jangkauan dan kekuatan sistem rudalnya sebagai sarana untuk mempersiapkan perang dengan Pyongyang. Pembicaran lebih lanjut antara AS dan Korsel mengenai hal ini dikabarkan akan dilakukan dalam waktu dekat.
Menurut sebuah perjanjian rudal bilateral 2012 antara Washington dan Seoul, Korsel harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari AS sebelum dapat meningkatkan persenjataannya, termasuk jika ingin memperkuat rudal balisitik mereka, dan mengembangkan senjata nuklir.
Sementara itu, Korut sendiri ketahui menembakkan rudal lagi pada hari Jumat waktu Pyongyang dan diduga menghantam perairan Jepang. Pemerintah Jepang marah atas manuver rudal Korut dan menganggapnya sebagai provokasi yang tidak bisa diterima.
Melansir Sputnik pada Minggu (30/7), selain berusaha untuk membangun kekuatan nuklir, Korsel juga dilaporkan tengah berusaha untuk meningkatkan ukuran dan jangkauan rudal balistiknya.
Menurut laporan media Amerika Serikat (AS), The Hill, secara diam-diam AS telah menyetujui Korsel untuk memperluas jangkauan dan kekuatan sistem rudalnya sebagai sarana untuk mempersiapkan perang dengan Pyongyang. Pembicaran lebih lanjut antara AS dan Korsel mengenai hal ini dikabarkan akan dilakukan dalam waktu dekat.
Menurut sebuah perjanjian rudal bilateral 2012 antara Washington dan Seoul, Korsel harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari AS sebelum dapat meningkatkan persenjataannya, termasuk jika ingin memperkuat rudal balisitik mereka, dan mengembangkan senjata nuklir.
Sementara itu, Korut sendiri ketahui menembakkan rudal lagi pada hari Jumat waktu Pyongyang dan diduga menghantam perairan Jepang. Pemerintah Jepang marah atas manuver rudal Korut dan menganggapnya sebagai provokasi yang tidak bisa diterima.
(esn)