Mafia Top Italia Dikubur Mirip Firaun dengan Pistol dan Rokok
A
A
A
PALERMO - Polisi Sisilia, Italia, menemukan jasad mafia top Agustino Badalamenti terkubur di sebuah makam mirip makam raja Mesir Kuno, Firaun. Dia dikubur dengan barang-barang khasnya, seperti pistol, pisau belati, pisau lipat dan rokok.
Badalamenti selama ini dikenal sebagai mafia pembunuh bayaran dengan julukan “Firaun Cosa Nostra”. Penguburan jasad dengan barang-barang pribadi itu seperti kebiasaan raja Mesir Kuno.
Para petugas polisi menggali kuburan mafia itu setelah seorang informan memberi tahu bahwa Badalamenti dikuburkan dengan barang-barang pribadi setelah kematiannya pada tahun 2005.
Badalamenti berhasil menghindari hukuman seumur hidup setelah dia ditangkap karena pembunuhan terhadap Michele Lipari pada tahun 1979. Dalam sidang di pengadilan, dia berpura-pura dan berteriak berulang kali sehingga mengesankan dirinya mengalami gangguan kejiwaan.
“Saya ingin mumi saya, saya ingin mumi saya,” teriak Badalamenti kala itu. Triknya itu berhasil meringankan hukumannya menjadi 18 tahun penjara di institusi mental.
Setelah dibebaskan, Badalamenti disambut kembali ke kelompok mafia oleh kapten mafia terkenal Bernardo Provenzano, yang diyakini telah menjadi kepala seluruh Mafia Sisilia sampai dia tertangkap pada tahun 2006.
Pada tahun 2003, Badalamenti ditangkap lagi karena menjadi anggota mafia dan meninggal dua tahun kemudian, pada usia 66 tahun.
Salvatore Bonomolo, seorang mafia yang buron ke Venezuela, menawarkan diri untuk memberikan bukti di pengadilan tentang riwayat akhir Badalamenti. Dia mengaku telah membantu mengubur pembunuh bayaran itu di pemakaman Santa Maria di Gesetery di Ibu Kota Sisilia, Palermo.
Dia mengatakan bahwa dia telah mengisi makamnya dengan barang-barang sang mafia yang paling berharga, termasuk senjata yang telah dia gunakan untuk membunuh korbannya.
Menurut laporan IB Times, Selasa (18/7/2017), polisi yang telah mengambil pistol dari makam Badalamenti berharap senjata api itu bisa membantu penyelidikan pembunuhan yang belum terpecahkan di Sisilia.
Badalamenti selama ini dikenal sebagai mafia pembunuh bayaran dengan julukan “Firaun Cosa Nostra”. Penguburan jasad dengan barang-barang pribadi itu seperti kebiasaan raja Mesir Kuno.
Para petugas polisi menggali kuburan mafia itu setelah seorang informan memberi tahu bahwa Badalamenti dikuburkan dengan barang-barang pribadi setelah kematiannya pada tahun 2005.
Badalamenti berhasil menghindari hukuman seumur hidup setelah dia ditangkap karena pembunuhan terhadap Michele Lipari pada tahun 1979. Dalam sidang di pengadilan, dia berpura-pura dan berteriak berulang kali sehingga mengesankan dirinya mengalami gangguan kejiwaan.
“Saya ingin mumi saya, saya ingin mumi saya,” teriak Badalamenti kala itu. Triknya itu berhasil meringankan hukumannya menjadi 18 tahun penjara di institusi mental.
Setelah dibebaskan, Badalamenti disambut kembali ke kelompok mafia oleh kapten mafia terkenal Bernardo Provenzano, yang diyakini telah menjadi kepala seluruh Mafia Sisilia sampai dia tertangkap pada tahun 2006.
Pada tahun 2003, Badalamenti ditangkap lagi karena menjadi anggota mafia dan meninggal dua tahun kemudian, pada usia 66 tahun.
Salvatore Bonomolo, seorang mafia yang buron ke Venezuela, menawarkan diri untuk memberikan bukti di pengadilan tentang riwayat akhir Badalamenti. Dia mengaku telah membantu mengubur pembunuh bayaran itu di pemakaman Santa Maria di Gesetery di Ibu Kota Sisilia, Palermo.
Dia mengatakan bahwa dia telah mengisi makamnya dengan barang-barang sang mafia yang paling berharga, termasuk senjata yang telah dia gunakan untuk membunuh korbannya.
Menurut laporan IB Times, Selasa (18/7/2017), polisi yang telah mengambil pistol dari makam Badalamenti berharap senjata api itu bisa membantu penyelidikan pembunuhan yang belum terpecahkan di Sisilia.
(mas)