Inspektur Top Anti-Korupsi Ungkap Payahnya Partai Komunis China

Senin, 17 Juli 2017 - 16:47 WIB
Inspektur Top Anti-Korupsi...
Inspektur Top Anti-Korupsi Ungkap Payahnya Partai Komunis China
A A A
BEIJING - Seorang inspektur top anti-korupsi China meluncurkan kritik pedas terhadap Partai Komunis China dan anggotanya. Dia menyebut ada budaya politik yang tidak sehat di partai yang berkuasa dan payahnya konsep partai.

Kritik keras itu muncul dalam tulisannya hari Senin (17/7/2017) di People Daily, media yang dikendalikan Partai Komunis China.

Inspektur anti-korupsi bernama Wang Qishan tersebut dikenal sebagai tangan kanan Presiden Xi Jinping dalam pemberantasan korupsi di tubuh partai. Dia juga menjabat sebagai Kepala Komisi Disiplin Partai.

Kritik itu muncul setelah sumber partai mengatakan ada seorang pejabat senior yang dianggap sebagai calon untuk dipromasikan sebagai pengganti Wang pada kongres partai nanti sedang diselidiki karena pelanggaran disiplin.

Wang mengatakan inspeksi anti-korupsi yang telah dimulai sejak Presiden Xi Jinping berkuasa lima tahun lalu secara rutin menemukan masalah yang sama.

”Semua masalah yang ditemukan selama inspeksi mencerminkan melemahnya kepemimpinan partai, kekurangan dalam pembangunan partai dan upaya yang tidak memadai untuk secara ketat memberlakukan disiplin partai,” tulis Wang yang dilansir Reuters.

”Konsep partai lemah, organisasi lemah dan disiplin lembek. Akarnya di kehidupan politik internal partai tidak serius dan tidak sehat,” lanjut kritik Wang.

Sebagai Kepala Komisi Disiplin Partai atau CCDI, Wang telah menjadi penegak utama dalam upaya anti-korupsi yang dikampanyekan Presiden Xi.

Meskipun peraturan usia pensiun tidak tertulis dalam aturan partai, dia mengisyaratkan bahwa dia harus lengser pada kongres partai musim gugur ini. Menurut sumber partai, Wang yang berusia 69 tahun ini akan menggabungkan kekuatan beberapa badan anti-korupsi.

Wang dalam tulisannya mengatakan bahwa melawan korupsi akan tetap menjadi proses yang panjang.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1707 seconds (0.1#10.140)