Buka Pangkalan Militer, China Kirim Pasukan ke Djibouti

Rabu, 12 Juli 2017 - 10:56 WIB
Buka Pangkalan Militer, China Kirim Pasukan ke Djibouti
Buka Pangkalan Militer, China Kirim Pasukan ke Djibouti
A A A
BEIJING - Kapal-kapal yang membawa personil militer China untuk pangkalan militer luar negeri pertamanya di Djibouti telah meninggalkan negara itu. China akan memulai mendirikan fasilitas tersebut seiring dengan pesatnya hunian militer yang berkembang pesat.

Posisi Djibouti di tepi barat laut Samudera Hindia telah memicu kekhawatiran di India. India menilai itu akan menjadi "rangkaian mutiara" China yang lain dari aliansi dan aset militer di sekitar India, termasuk Bangladesh, Myanmar dan Sri Lanka.

China memulai pembangunan basis logistik di Djibouti yang berlokasi strategis tahun lalu. Pangkalan ini akan memberikan pasokan bagi kapal angkatan laut yang mengambil bagian dalam misi penjaga perdamaian dan kemanusiaan di lepas pantai Yaman dan Somalia, khususnya.

Ini akan menjadi pangkalan angkatan laut pertama China, meskipun Beijing secara resmi menggambarkannya sebagai fasilitas logistik seperti disitat dari Reuters, Rabu (12/7/2017).

Kantor berita Xinhua mengatakan dalam sebuah laporan singkat Selasa malam bahwa kapal-kapal tersebut telah berangkat dari Zhanjiang di China selatan untuk mendirikan basis dukungan di Djibouti.

Komandan angkatan laut Shen Jinlong mendapatkan perintah untuk membangun pangkalan di Djibouti. Namun laporan tersebut tidak mengatakan kapan pangkalan itu dapat memulai operasi secara resmi.

Xinhua mengatakan pembentukan basis tersebut merupakan keputusan yang dibuat oleh kedua negara setelah melakukan perundingan dan sesuai dengan kepentingan bersama rakyat dari kedua belah pihak.

"Pangkalan tersebut akan memastikan kinerja misi China, seperti mengawal, menjaga perdamaian dan bantuan kemanusiaan di Afrika dan Asia barat," katanya.

"Pangkalan ini juga akan kondusif bagi tugas-tugas di luar negeri termasuk kerja sama militer, latihan gabungan, pengungsian dan perlindungan penyelamatan China dan darurat di luar negeri, serta juga menjaga keamanan seaways strategis internasional," lapor Xinhua.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4666 seconds (0.1#10.140)