Qatar Peringatkan Saudi untuk Hindari Penggunaan Kekuatan Militer
A
A
A
DOHA - Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammad Bin Abdul Rahman Al Thani memperingatkan Arab Saudi untuk tidak menggunakan kekuatan militer untuk menyelesaikan masalah yang ada. Thani menyebut penggunaan kekuatan militer akan memiliki dampak buruk bagi kawasan.
"Tidak ada krisis yang diselesaikan melalui konfrontasi, tapi dengan duduk di meja perundingan, dimana dialog didasarkan pada prinsip-prinsip yang jelas," kata Thani, seperti dilansir MEMO pada Selasa (11/7).
"Tetapi, jika Anda berbicara tentang premis konflik bersenjata, orang-orang Saudi harus tahu bahwa eskalasi militer baru akan memiliki konsekuensi yang sangat parah di wilayah ini," sambungnya.
Dia kemudian menekankan, negaranya tidak akan mematuhi tuntutan apapun yang melanggar hukum internasional, dan tidak akan mematuhi tindakan yang terbatas hanya untuk Qatar saja. Thani menyatakan, setiap solusi harus mencakup semua pihak.
Menteri Qatar juga menolak semua tuduhan Doha mendukung teroris dan militan di Suriah dan Libya."Qatar melakukan semua yang bisa untuk memerangi terorisme dalam segala bentuknya, namun Arab Saudi dan UEA seharusnya tidak memberikan kami pelajaran karena mereka memiliki warga yang dituduh terlibat dalam terorisme dan membiayainya," katanya.
"Tidak ada krisis yang diselesaikan melalui konfrontasi, tapi dengan duduk di meja perundingan, dimana dialog didasarkan pada prinsip-prinsip yang jelas," kata Thani, seperti dilansir MEMO pada Selasa (11/7).
"Tetapi, jika Anda berbicara tentang premis konflik bersenjata, orang-orang Saudi harus tahu bahwa eskalasi militer baru akan memiliki konsekuensi yang sangat parah di wilayah ini," sambungnya.
Dia kemudian menekankan, negaranya tidak akan mematuhi tuntutan apapun yang melanggar hukum internasional, dan tidak akan mematuhi tindakan yang terbatas hanya untuk Qatar saja. Thani menyatakan, setiap solusi harus mencakup semua pihak.
Menteri Qatar juga menolak semua tuduhan Doha mendukung teroris dan militan di Suriah dan Libya."Qatar melakukan semua yang bisa untuk memerangi terorisme dalam segala bentuknya, namun Arab Saudi dan UEA seharusnya tidak memberikan kami pelajaran karena mereka memiliki warga yang dituduh terlibat dalam terorisme dan membiayainya," katanya.
(esn)