Kemlu Pastikan Sandera WNI di Fllipina Dalam Kondisi Aman
Jum'at, 07 Juli 2017 - 15:18 WIB

Kemlu Pastikan Sandera WNI di Fllipina Dalam Kondisi Aman
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Indonesia memastikan kondisi sandera asal Indonesia yang berada di tangan Abu Sayyaf saat ini dalam kondisi aman. Para sandera WNI saat ini berada di Sulu, Filipina Selatan.
"Mereka dalam kondisi aman. Saya beberapa waktu lalu komunikasi dengan mereka, dan mengucapkan minal adzin kepada mereka," kata Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal pada Jumat (7/7).
Iqbal kemudian mengatakan para sandera WNI di Filipina tidak terpengaruh oleh pertempuran yang terjadi di Marawi. Para sandera biasanya ditempatkan di Sulu, atau Basilan, yang berlokasi jauh dari Marawi.
Sebelumnya diwartakan, Abu Sayyaf dilaporkan telah mengeksekusi dua sandera asal Vietnam. Militer Filipina menuturkan tubuh kedua sandera asal Vietnam tersebut ditemukan tentara Filipina di selatan Basilan.
Menurut juru bicara Komando Mindanao Barat, Kapten Jo-Ann Petinglay, jenazah kedua sandera asal Vietnam tersebut sudah berhasil dievakuasi oleh tentara Filipina.
Eksekusi ini membuat Presiden Filipina Rodrigo Duterte marah besar. Duterte menyatakan dia akan memakan hari para militan. Dia kemudian mempertanyakan motif dari Abu Sayyaf melakukan tindakan keji seperi itu.
Saya akan makan hati Anda jika Anda menginginkannya. Saya hanya akan menambahkan garam dan cuka, saya akan memakannya di depan Anda. Anda ingin diperbudak oleh ini? brengsek. Apa yang sebenarnya Anda coba buktikan dengan tindakan ini? Anda mengambil nama Allah dengan sia-sia? Anda menggunakan nama Tuhan untuk membunuh orang seperti itu," ucap Duterte.
"Mereka dalam kondisi aman. Saya beberapa waktu lalu komunikasi dengan mereka, dan mengucapkan minal adzin kepada mereka," kata Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal pada Jumat (7/7).
Iqbal kemudian mengatakan para sandera WNI di Filipina tidak terpengaruh oleh pertempuran yang terjadi di Marawi. Para sandera biasanya ditempatkan di Sulu, atau Basilan, yang berlokasi jauh dari Marawi.
Sebelumnya diwartakan, Abu Sayyaf dilaporkan telah mengeksekusi dua sandera asal Vietnam. Militer Filipina menuturkan tubuh kedua sandera asal Vietnam tersebut ditemukan tentara Filipina di selatan Basilan.
Menurut juru bicara Komando Mindanao Barat, Kapten Jo-Ann Petinglay, jenazah kedua sandera asal Vietnam tersebut sudah berhasil dievakuasi oleh tentara Filipina.
Eksekusi ini membuat Presiden Filipina Rodrigo Duterte marah besar. Duterte menyatakan dia akan memakan hari para militan. Dia kemudian mempertanyakan motif dari Abu Sayyaf melakukan tindakan keji seperi itu.
Saya akan makan hati Anda jika Anda menginginkannya. Saya hanya akan menambahkan garam dan cuka, saya akan memakannya di depan Anda. Anda ingin diperbudak oleh ini? brengsek. Apa yang sebenarnya Anda coba buktikan dengan tindakan ini? Anda mengambil nama Allah dengan sia-sia? Anda menggunakan nama Tuhan untuk membunuh orang seperti itu," ucap Duterte.
(esn)