Inggris Desak Dunia Internasional Gandakan Upaya untuk Tekan Korut
A
A
A
LONDON - Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson mengatakan, dunia internasional harus melipatgandakan upaya untuk menekan Korea Utara (Korut). Pernyataan Johnson ini datang setelah Korut kembali melakukan uji coba rudal.
Dalam sebuah pernyataan, Johnson menyatakan, uji coba rudal terbaru Pyongyang dapat menimbulkan bahaya serius ke negara-negara tetangganya, khususnya kepada Korea Selatan (Korsel).
"Masyarakat internasional harus melipatgandakan upayanya untuk memaksakan harga pada rezim ini, yang keras kepala, dan terus berupaya untuk membangun senjata nuklir dan meluncurkan rudal ilegal, bahkan saat rakyat Korut mengalami kelaparan dan kemiskinan," ucap Johnson, seperti dilansir Reuters pada Rabu (5/7).
Korut sebelumnya menuturkan, rudal yang ditembakkan adalah rudal balistik antarbenua atau ICBM baru mereka dan uji tembak itu dinilai sukses besar.
"Korut sukses melakukan uji coba ICBM baru di bawah pengawasan pemimpin Kim Jong-un, dan rudal mampu menyerang negara manapun di dunia," kata Korut dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi pemerintah.
Namun, menurut Kementerian Pertahanan Rusia menuturkan, rudal yang ditembakkan oleh Korut adalah rudal balistik jarak menengah. Rudal itu mencapai ketinggian 535 km dan terbang sejauh 510 km sebelum jatuh di bagian tengah Laut Jepang
Dalam sebuah pernyataan, Johnson menyatakan, uji coba rudal terbaru Pyongyang dapat menimbulkan bahaya serius ke negara-negara tetangganya, khususnya kepada Korea Selatan (Korsel).
"Masyarakat internasional harus melipatgandakan upayanya untuk memaksakan harga pada rezim ini, yang keras kepala, dan terus berupaya untuk membangun senjata nuklir dan meluncurkan rudal ilegal, bahkan saat rakyat Korut mengalami kelaparan dan kemiskinan," ucap Johnson, seperti dilansir Reuters pada Rabu (5/7).
Korut sebelumnya menuturkan, rudal yang ditembakkan adalah rudal balistik antarbenua atau ICBM baru mereka dan uji tembak itu dinilai sukses besar.
"Korut sukses melakukan uji coba ICBM baru di bawah pengawasan pemimpin Kim Jong-un, dan rudal mampu menyerang negara manapun di dunia," kata Korut dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi pemerintah.
Namun, menurut Kementerian Pertahanan Rusia menuturkan, rudal yang ditembakkan oleh Korut adalah rudal balistik jarak menengah. Rudal itu mencapai ketinggian 535 km dan terbang sejauh 510 km sebelum jatuh di bagian tengah Laut Jepang
(esn)