Australia Hentikan Serangan di Suriah
A
A
A
CANBERA - Pemerintah Australia dilaporkan akan berhenti melakukan serangan terhadap basis teror di Suriah. Australia adalah salah satu negara yang turut bergabung dalam koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat (AS).
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Pertahanan Australia menuturkan, atas dasar keamanan mereka untuk sementara waktu tidak akan terlibat dalam setiap operasi yang dilakukan koalisi di Suriah.
"Sebagai tindakan pencegahan, operasi Angkatan Bersenjata Australia (ADF) yang menyerang ke Suriah telah dihentikan sementara," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Australia, seperti dilansir CNN pada Rabu (21/6).
"Perlindungan pasukan ADF secara teratur ditinjau sebagai tanggapan terhadap berbagai ancaman potensial. Personil ADF memantau secara ketat situasi udara di Suriah dan sebuah keputusan mengenai dimulainya kembali operasi udara ADF di Suriah akan dilakukan pada waktunya. Operasi ADF di Irak akan tetap dilanjutkan sebagai bagian dari koalisi," sambungnya.
Keputusan ADF ini sendiri datang ditengah munculnya ancaman dari Rusia di Suriah. Dimana, Moskow menyatakan akan menjadikan setiap objek terbang di Suriah, diluar dari jet tempur atau drone milik Damaskus, sebagai sasaran tembak. Ini berarti setiap jet tempur, atau drone milik anggota koalisi adalah sasaran tembak yang sah bagi Rusia.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Pertahanan Australia menuturkan, atas dasar keamanan mereka untuk sementara waktu tidak akan terlibat dalam setiap operasi yang dilakukan koalisi di Suriah.
"Sebagai tindakan pencegahan, operasi Angkatan Bersenjata Australia (ADF) yang menyerang ke Suriah telah dihentikan sementara," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Australia, seperti dilansir CNN pada Rabu (21/6).
"Perlindungan pasukan ADF secara teratur ditinjau sebagai tanggapan terhadap berbagai ancaman potensial. Personil ADF memantau secara ketat situasi udara di Suriah dan sebuah keputusan mengenai dimulainya kembali operasi udara ADF di Suriah akan dilakukan pada waktunya. Operasi ADF di Irak akan tetap dilanjutkan sebagai bagian dari koalisi," sambungnya.
Keputusan ADF ini sendiri datang ditengah munculnya ancaman dari Rusia di Suriah. Dimana, Moskow menyatakan akan menjadikan setiap objek terbang di Suriah, diluar dari jet tempur atau drone milik Damaskus, sebagai sasaran tembak. Ini berarti setiap jet tempur, atau drone milik anggota koalisi adalah sasaran tembak yang sah bagi Rusia.
(esn)