Tak Terbukti Membunuh, Pria AS Telanjur Dipenjara 41 Tahun

Sabtu, 17 Juni 2017 - 06:57 WIB
Tak Terbukti Membunuh,...
Tak Terbukti Membunuh, Pria AS Telanjur Dipenjara 41 Tahun
A A A
DETROIT - Seorang pria asal Michigan, Amerika Serikat (AS) yang menghabiskan 41 tahun hidupnya di penjara akhirnya dibebaskan setelah keputusan tuduhan dirinya membunuh orang keliru. Jaksa membatalkan keyakinannya setelah pria itu menderita puluhan tahun di penjara.

Pada tahun 1975, pria bernama Ledura Watkins, 61, diyakini menembak mati seorang guru bernama Yvette Ingram. Watkins juga dituduh merampok.

Pada tahun 1976, jaksa mendakwanya bersalah melakukan pembunuhan. Keyakinan jaksa itu menjadi acuan bagi hakim pengadilan untuk menjatuhkan vonis penjara puluhan tahun.

Watkins keluar dari Penjara Wayne County di kota asalnya, Detroit, pada hari Kamis (15/6/2017) setelah keyakinan jaksa dibatalkan.

”Ini benar-benar nyata, agak sulit untuk dapat dipercaya,” katanya kepada wartawan. ”Tapi saya merasa hebat, saya harapkan ini akan terjadi, saya tidak berpikir akan memakan waktu 41 tahun,” lanjut Watkins, seperti dikutip dari IB Times, Sabtu (17/6/2017).

Watkins berusia 20 tahun saat dia dinyatakan bersalah melakukan pembunuhan tingkat pertama terhadap Ingram pada tahun 1975. Dia juga dinyatakan bersalah merampok rumah korban yang kala itu berusia 25 tahun.

Analis forensik polisi mendasarkan bukti satu helai rambut di lokasi kejadian untuk menjerat Watkins. Namun, pihak Innocence Project di Western Michigan University-Cooley Law School yang membantu Watkins telah meminta pengadilan pada bulan Januari lalu untuk mengabaikan keyakinan jaksa.

Marla Mitchell-Cichon, Direktur Innocence Project, mengatakan bahwa perbandingan rambut tidak didasarkan pada sains.

”Ini hanya opini subjektif analis lab dan tidak memiliki tempat dalam sistem peradilan pidana kami. Inilah sebabnya mengapa tinjauan menyeluruh tentang kasus perbandingan rambut sangat penting,” katanya.

Kantor Kejaksaan Wayne County setuju bahwa bukti tersebut cacat berdasarkan standar FBI yang baru untuk perbandingan rambut.

Watkins, yang selalu membantah keterlibatannya, mengatakan bahwa dia menantikan makan malam bersama keluarganya di sebuah restoran China. ”Butuh waktu bertahun-tahun untuk mencapai titik ini, saya tidak ingin menyentuh kitab hukum lain,” ujar Watkins.

Dia adalah narapidana Michigan kedua yang dibebaskan setelah mendapat hukuman puluhan tahun yang ternyata tuduhannya tidak benar.

Sebelumnya ada Desmond Ricks yang dibebaskan pada akhir Mei lalu setelah menjalani hukuman 25 tahun atas tuduhan membunuh seorang temannya di luar restoran Detroit. Analisis dua peluru yang diambil dari korban ternyata tidak sesuai dengan senapan Ricks yang diajukan jaksa sebagai senjata pembunuhan di pengadilan tahun 1970.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0427 seconds (0.1#10.140)