Mesin Pesawat China Eastern Terbakar di Udara, Penumpang Ketakutan

Senin, 12 Juni 2017 - 14:48 WIB
Mesin Pesawat China...
Mesin Pesawat China Eastern Terbakar di Udara, Penumpang Ketakutan
A A A
SYDNEY - Sebuah pesawat China Eastern yang terbang dari Sydney ke Shanghai terpaksa putar balik setelah bagian mesin pesawat terbakar hingga berlubang besar, pada Senin (12/6/2017). Kapten pilot mengumumkan pesawat dalam kondisi darurat di udara dan memicu ketakutan para penumpang.

Beruntung pesawat berhasil mendarat dengan aman di Sydney dan seluruh penumpang selamat. Sejumlah foto yang diterbitkan oleh beberapa media Australia menunjukkan ada lubang besar di casing mesin kiri pesawat.

General Maneger China Eastern Airlines mengatakan pesawat Airbus A330-200 mendarat tanpa insiden dan tidak ada korban luka. Jumlah penumpang dan kru pesawat tidak diungkap pihak maskapai.

“Kru mengamati situasi mesin kiri yang tidak normal dan memutuskan untuk segera kembali ke bandara Sydney,” katanya kepada wartawan. ”Semua penumpang dan awak kapal mendarat dengan selamat,” katanya lagi.

Para penumpang mengaku mendengar ledakan sesaat setelah pesawat dengan nomor penerbangan MU736 lepas landas. Mereka juga mencium bau sesuatu yang terbakar sebelum pesawat putar balik.

“Kami naik ke udara dan tiba-tiba kami mendengar suara ini, rasanya seperti terbakar. Oh, saya takut, ya, saya benar-benar takut, kelompok (di penerbangan) kami sangat ketakutan,” kata seorang penumpang kepada penyiar stasiun televisi 7News, yang menolak diidentifikasi.

Penumpang lain, yang diidentifikasi dengan nama pendek Eva mengatakan bahwa awak kabin mencoba menenangkan penumpang dan menyuruh para penumpang mengikatkan sabuk pengamannya setelah terdengar suara bising.

”Kami sangat panik karena kami tidak tahu apa yang terjadi,” ujarnya kepada stasiyn televisi Channel9.

Pihak Rolls-Royce, yang memproduksi mesin seri Trent 700 di pesawat tersebut akan menyelidiki penyebab insiden. ”Kami mengetahui kejadian tersebut dan akan bekerja sama dengan pelanggan kami dan mitra yang relevan untuk memahami penyebab dari masalah ini,” kata perusahaan itu melalui seorang juru bicara.

Biro Keselamatan Transportasi Australia juga sedang menyelidiki insiden ini.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9518 seconds (0.1#10.140)