Walikota London: Aksi Teror Tidak Akan Pengaruhi Jalannya Pemilu
A
A
A
LONDON - Walikota London Sadiq Khan mengatakan, pemilihan umum (pemilu) Parlemen nasional Inggris seharusnya tidak ditunda, menyusul serangan di London yang menewaskan 6 orang. Pemilu Inggris dijadwalkan digelar pada Kamis mendatang.
Khan mengatakan, warga London akan melihat kehadiran polisi yang meningkat di kota tersebut setelah insiden mematikan. Namun, ia tidak ada alasan untuk panik, dan mendesak masyarakat untuk tetap tenang dan waspada.
Ia juga mengatakan, tingkat ancaman resmi tetap pada tingkat yang parah, yang berarti sebuah serangan sangat mungkin terjadi. Meski demikian, ia menyebut hal ini tidak mempengaruhi jalannya proses pemilu.
"Salah satu hal yang dapat kami lakukan adalah menunjukkan kami tidak akan takut, adalah dengan memberikan suara pada hari Kamis dan memastikan kami memahami pentingnya demokrasi, kebebasan sipil dan hak asasi manusia kami," kata Khan, seperti dilansir Reuters pada Minggu (4/6)."Saya bukan seorang yang meminta untuk menunda pemilihan, saya adalah orang yang penuh semangat dalam demokrasi, dan memastikan bahwa kami memilih. Dan, kami menyadari salah satu hal yang dibenci teroris ini adalah voting, mereka membenci demokrasi," sambungnya.
Sebelumnya diwartakan, sebuah mobil dengan kecepatan tinggi menabraki pejalan kaki yang berada di Jembatan London. Pelaku kemudian menusuk para pengunjung di area bar dan restoran di dekat pasar Borough. Enam orang tewas, dan puluhan lainnya menderita luka-luka akibat serangan itu.
Khan mengatakan, warga London akan melihat kehadiran polisi yang meningkat di kota tersebut setelah insiden mematikan. Namun, ia tidak ada alasan untuk panik, dan mendesak masyarakat untuk tetap tenang dan waspada.
Ia juga mengatakan, tingkat ancaman resmi tetap pada tingkat yang parah, yang berarti sebuah serangan sangat mungkin terjadi. Meski demikian, ia menyebut hal ini tidak mempengaruhi jalannya proses pemilu.
"Salah satu hal yang dapat kami lakukan adalah menunjukkan kami tidak akan takut, adalah dengan memberikan suara pada hari Kamis dan memastikan kami memahami pentingnya demokrasi, kebebasan sipil dan hak asasi manusia kami," kata Khan, seperti dilansir Reuters pada Minggu (4/6)."Saya bukan seorang yang meminta untuk menunda pemilihan, saya adalah orang yang penuh semangat dalam demokrasi, dan memastikan bahwa kami memilih. Dan, kami menyadari salah satu hal yang dibenci teroris ini adalah voting, mereka membenci demokrasi," sambungnya.
Sebelumnya diwartakan, sebuah mobil dengan kecepatan tinggi menabraki pejalan kaki yang berada di Jembatan London. Pelaku kemudian menusuk para pengunjung di area bar dan restoran di dekat pasar Borough. Enam orang tewas, dan puluhan lainnya menderita luka-luka akibat serangan itu.
(esn)