Pemimpin Dunia Ramai-ramai Tunjukan Solidaritas untuk Inggris
A
A
A
LONDON - Serangan teror di London Bridge dan Borough Market mengejutkan dunia internasional. Sejumlah pemimpin negara pun sontak memberikan dukungan dan mengutuk serangan yang menewaskan enam orang dan melukai puluhan orang itu.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melalui akun Twitternya menawarkan bantuan kepada Inggris pasca serangan teror tersebut. "Apa pun yang dapat dilakukan oleh AS untuk membantu London dan Inggris, kami akan berada di sana - Kami bersama Anda," cuit Trump seperti dikutip dari BBC, Minggu (4/6/2017).
Trump juga meminta larangan perjalanannya kepada pengunjung dari enam negara berpenduduk mayoritas Muslim untuk dikabulkan oleh pengadilan AS, di mana ia ditantang.
Sementara Presiden Emmanuel Macron mengatakan Prancis akan tetap berada di pihak Inggris. "Dalam menghadapi tragedi yang baru ini, Prancis tetap berada di sisi pihak Inggris lebih dari sebelumnya. Pikiran saya bersama pada korban dan orang-orang yang mereka cintai," kata Macron.
Dalam kesempatan itu, Macron juga mengungkapkan jika dua warga Prancis turut menjadi korban dalam serangan tersebut. Menurut Macron salah satunya mengalami luka yang serius.
Para pemimpin negara-negara persemakmuran (Commenwealth) juga memberikan dukungannya kepada Inggris.
"Berita mengerikan dari London malam ini. Kami sedang memantau situasi," kata Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di Twitter.
Sementara Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengatakan: "Doa dan rasa solidaritas kami hari ini selalu bersama masyarakat Inggris dalam menghadapi serangan teroris di London yang mengejutkan."
Pernyataan dukungan juga datang dari Perdana Menteri Selandia Baru, Bill English. "Pikiran masyarakat Selandia Baru bersama para korban. Terlalu banyak nyawa yang diambil oleh teroris untuk menimbulkan rasa sakit dan penderitaan pada orang-orang yang tidak bersalah," kata English.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melalui akun Twitternya menawarkan bantuan kepada Inggris pasca serangan teror tersebut. "Apa pun yang dapat dilakukan oleh AS untuk membantu London dan Inggris, kami akan berada di sana - Kami bersama Anda," cuit Trump seperti dikutip dari BBC, Minggu (4/6/2017).
Trump juga meminta larangan perjalanannya kepada pengunjung dari enam negara berpenduduk mayoritas Muslim untuk dikabulkan oleh pengadilan AS, di mana ia ditantang.
Sementara Presiden Emmanuel Macron mengatakan Prancis akan tetap berada di pihak Inggris. "Dalam menghadapi tragedi yang baru ini, Prancis tetap berada di sisi pihak Inggris lebih dari sebelumnya. Pikiran saya bersama pada korban dan orang-orang yang mereka cintai," kata Macron.
Dalam kesempatan itu, Macron juga mengungkapkan jika dua warga Prancis turut menjadi korban dalam serangan tersebut. Menurut Macron salah satunya mengalami luka yang serius.
Para pemimpin negara-negara persemakmuran (Commenwealth) juga memberikan dukungannya kepada Inggris.
"Berita mengerikan dari London malam ini. Kami sedang memantau situasi," kata Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di Twitter.
Sementara Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengatakan: "Doa dan rasa solidaritas kami hari ini selalu bersama masyarakat Inggris dalam menghadapi serangan teroris di London yang mengejutkan."
Pernyataan dukungan juga datang dari Perdana Menteri Selandia Baru, Bill English. "Pikiran masyarakat Selandia Baru bersama para korban. Terlalu banyak nyawa yang diambil oleh teroris untuk menimbulkan rasa sakit dan penderitaan pada orang-orang yang tidak bersalah," kata English.
(ian)