Putin: Sistem Rudal AS di Alaska dan Korsel Mengancam Rusia
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, penempatan sistem rudal Amerika Serikat (AS) di Alaska dan Korea Selatan (Korsel) memberikan ancaman serius, bukan hanya bagi Rusia, tapi juga untuk dunia. Oleh karena itu, lanjut Putin, Rusia tidak memiliki pilihan selain membangun kekuatan militer sebagai respon.
Putin, yang berbicara di sebuah forum ekonomi di St Petersburg, mengatakan, Rusia tidak dapat berdiri diam dan melihat, sementara yang lain meningkatkan kemampuan militer mereka di sepanjang perbatasannya.
Dia mengatakan, Moskow sangat khawatir dengan penerapan sistem anti-rudal THAAD AS di Korsel, yang ditujukan untuk melawan ancaman rudal Korea Utara (Korut), dan rencana AS untuk memperkuat Benteng Greely di Alaska, sebuah lokasi peluncuran rudal anti-balistik.
"Ini menghancurkan keseimbangan strategis di dunia," kata Putin dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Kamis (1/6).
"Apa yang terjadi adalah proses yang sangat serius dan mengkhawatirkan di Alaska, dan sekarang di Korsel. Kehadiran elemen sistem pertahanan anti-rudal sangat mengkhawatirkan. Haruskah kita diam saja dan menonton ini? Tentu saja tidak. Bagaimana menanggapi tantangan ini. Ini adalah tantangan bagi kita," sambungnya.
Pemimpin Rusia itu menambahkan, Washington menggunakan Korut sebagai dalih untuk memperluas infrastruktur militernya di Asia. Hal ini, imbuh Putin, sama dengan yang dilakukan AS untuk mengembangkan sistem pertahanan rudal di Eropa, dimana AS menggunakan Iran sebagai dalih pengembangan sistem tersebut.
Putin, yang berbicara di sebuah forum ekonomi di St Petersburg, mengatakan, Rusia tidak dapat berdiri diam dan melihat, sementara yang lain meningkatkan kemampuan militer mereka di sepanjang perbatasannya.
Dia mengatakan, Moskow sangat khawatir dengan penerapan sistem anti-rudal THAAD AS di Korsel, yang ditujukan untuk melawan ancaman rudal Korea Utara (Korut), dan rencana AS untuk memperkuat Benteng Greely di Alaska, sebuah lokasi peluncuran rudal anti-balistik.
"Ini menghancurkan keseimbangan strategis di dunia," kata Putin dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Kamis (1/6).
"Apa yang terjadi adalah proses yang sangat serius dan mengkhawatirkan di Alaska, dan sekarang di Korsel. Kehadiran elemen sistem pertahanan anti-rudal sangat mengkhawatirkan. Haruskah kita diam saja dan menonton ini? Tentu saja tidak. Bagaimana menanggapi tantangan ini. Ini adalah tantangan bagi kita," sambungnya.
Pemimpin Rusia itu menambahkan, Washington menggunakan Korut sebagai dalih untuk memperluas infrastruktur militernya di Asia. Hal ini, imbuh Putin, sama dengan yang dilakukan AS untuk mengembangkan sistem pertahanan rudal di Eropa, dimana AS menggunakan Iran sebagai dalih pengembangan sistem tersebut.
(esn)