Lavrov: ISIS Buat Kesepakatan dengan Milisi Kurdi Suriah

MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menyatakan, ISIS membuat kesepakatan dengan milisi Kurdi Suriah yakni PYD di Raqqa. Kedua organisasi teroris tersebut dilaporkan telah mencapai sebuah kesepakatan untuk membuka sebuah koridor selatan yang aman bagi para anggota ISIS untuk menuju Palmyra.
"ISIS membuat kesepakatan dengan PYD untuk menarik diri dari Raqqa tanpa konflik bersenjata. Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi informasi tersebut, meskipun kelompok PYD menolaknya," kata Lavrov.
"Segera setelah informasi ini dipublikasikan, ISIS keluar dari Raqqa dan pindah ke Palmyra. Seperti yang Anda tahu, pasukan udara Rusia melihat gerakan ini dan menyerang konvoi ini," sambungnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (1/6).
Lavrov kemudian menambahkan Rusia akan tetap berkomitmen untuk memerangi ISIS di tanah Suriah. Munculnya kabar adanya kesepakatan itu sendiri datang di tengah semakin gencarnya serangan yang dilakukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS), yang dibantu oleh pasukan pembebasan Suriah dan YPG di Raqqa.
Kabar ini juga muncul tidak lama setelah AS memutuskan untuk mengirimkan senjata kepada YPG. AS, sebagai negara pendukung utama Kurdi di Suriah, sejauh ini belum memberikan pernyataan apapun mengenai kabar adanya kesepakatan tersebut.