Kemlu: Tidak Ada WNI Jadi Korban Bom Kabul
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Indoensia memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam serangan bom di Kabul, Afghanistan. Serangan bom Kabul menghantam komplek diplomatik, yang juga dekat dengan istana Presiden Afghanistan.
"Lokasi kejadian sekitar 1,2 km dari KBRI dan diperkirakan termasuk high explosive. Meskipun getaran ledakan terasa hingga KBRI Kabul, namun tidak menyebabkan kerusakan berarti," kata Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal
"Selain 14 WNI yang terdapat di dalam KBRI (termasuk Duta Besar dan staf), juga terdapat 12 WNI yang berada di luar KBRI. Seluruhnya dilaporkan dalam keadaan baik," sambungnya melalui pesan singkat kepada wartawan pada Rabu (31/5).
Sebelumnya diwartakan, bom mobil dahsyat meledak di pusat ibu kota Afghanistan menewaskan sembilan orang. Ledakan itu juga diketahui melukai 90 orang lainnya.
Saksi mata mengatakan, mereka melihat kerumunan orang berkumpul di sekitar ambulans yang membawa orang mati dan luka di rumah sakit. Mereka mencoba untuk mengidentifikasi mayat.
Juru bicara polisi Kabul, Basir Mujahid mengatakan, bom meledak di dekat pintu masuk ke kedutaan Jerman. "Itu adalah bom mobil di dekat kedutaan besar Jerman, tapi ada beberapa badan penting lainnya dan kantor di dekat sana juga. Sulit untuk mengatakan target yang tepat," kata Mujahid.
Ledakan itu menghancurkan jendela dan menerbangkan pintu dari engselnya di rumah yang jaraknya ratusan meter.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Seorang juru bicara kelompok pemberontak Taliban mengatakan bahwa ia tengah mengumpulkan informasi.
"Lokasi kejadian sekitar 1,2 km dari KBRI dan diperkirakan termasuk high explosive. Meskipun getaran ledakan terasa hingga KBRI Kabul, namun tidak menyebabkan kerusakan berarti," kata Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal
"Selain 14 WNI yang terdapat di dalam KBRI (termasuk Duta Besar dan staf), juga terdapat 12 WNI yang berada di luar KBRI. Seluruhnya dilaporkan dalam keadaan baik," sambungnya melalui pesan singkat kepada wartawan pada Rabu (31/5).
Sebelumnya diwartakan, bom mobil dahsyat meledak di pusat ibu kota Afghanistan menewaskan sembilan orang. Ledakan itu juga diketahui melukai 90 orang lainnya.
Saksi mata mengatakan, mereka melihat kerumunan orang berkumpul di sekitar ambulans yang membawa orang mati dan luka di rumah sakit. Mereka mencoba untuk mengidentifikasi mayat.
Juru bicara polisi Kabul, Basir Mujahid mengatakan, bom meledak di dekat pintu masuk ke kedutaan Jerman. "Itu adalah bom mobil di dekat kedutaan besar Jerman, tapi ada beberapa badan penting lainnya dan kantor di dekat sana juga. Sulit untuk mengatakan target yang tepat," kata Mujahid.
Ledakan itu menghancurkan jendela dan menerbangkan pintu dari engselnya di rumah yang jaraknya ratusan meter.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Seorang juru bicara kelompok pemberontak Taliban mengatakan bahwa ia tengah mengumpulkan informasi.
(esn)