Trump Masih Pikir-pikir Pindahkan Kedubes AS di Israel

Senin, 15 Mei 2017 - 05:13 WIB
Trump Masih Pikir-pikir Pindahkan Kedubes AS di Israel
Trump Masih Pikir-pikir Pindahkan Kedubes AS di Israel
A A A
WASHINGTON - Presiden Donald Trump masih mempertimbangkan memindahkan Kedubes AS di Israel ke Yerusalem dapat mempengaruhi rencananya mempercepat proses damai Israel-Palestina. Hal tersebut dikatakan oleh Sekretaris Negara, Rex Tillerson, jelang lawatan Trump ke Timur Tengah.

Saat kampanye lalu, Trump berjanji untuk memindahkan Kedubes AS di Israel dari Tel Aviv ke Jerusalem. Ia pun mencoba untuk menepati janji itu saat menjabat sambil berjanji untuk melakukan apa yang diperlukan untuk menciptakan perdamaian di Timur Tengah.

"Presiden sedang sangat berhati-hati untuk memahami bagaimana keputusan semacam itu akan berdampak pada proses perdamaian," kata Tillerson seperti dikutip dari Reuters, Senin (15/5/2017).

Tillerson menyatakan hal itu hanya beberapa hari sebelum Trump memulai perjalanan Timur Tengah yang mencakup pertemuan dengan para pemimpin Israel dan Palestina.

Israel menganggap Yerusalem sebagai ibukota abadi dan tak terpisahkan dan menginginkan semua negara asing mendasarkan kedutaan mereka di sana. Relokasi tersebut sangat ditentang oleh banyak sekutu AS karena Palestina juga mengklaim kota itu sebagai ibukota mereka.

Tillerson mengatakan bahwa keputusan Trump sangat bergantung pada bagaimana hal itu dilihat oleh pemerintah di wilayah tersebut, termasuk apakah Israel menganggapnya bermanfaat bagi inisiatif perdamaian atau mungkin sebuah gangguan.

Komentarnya menarik tanggapan cepat dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

"Posisi Israel telah dinyatakan berkali-kali sebelumnya kepada pemerintah Amerika dan dunia," kantor Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan.

"Memindahkan kedutaan Amerika ke Yerusalem tidak akan membahayakan proses perdamaian, hal itu akan melakukan hal yang sebaliknya. Ini akan memajukannya dengan meluruskan kesalahan historis dan dengan menghancurkan fantasi Palestina bahwa Yerusalem bukanlah ibu kota Israel," tukasnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6053 seconds (0.1#10.140)