Tentara Filipina Geruduk Basis Abu Sayyaf, 20 Tewas
A
A
A
MANILA - Setidaknya 20 anggota kelompok milisi Abu Sayyaf tewas dalam sebuah serangan yang dilancarkan oleh tentara Filipina di bagian selatan negara tersebut. Serangan ini adalah bagian dari operasi yang dilancarkan militer Filipina untuk memberangus Abu Sayyaf.
Menurut keterangan Komandan Satuan Tugas Gabungan Basilan, Kolonel Juvymax Uy serangan itu berlangsung pada Kamis malam lalu. Serangan itu berlangsung di wilayah Sumisip di Provinsi Basilan.
"Ke-20 anggota Abu Sayyaf itu tewas dalam serangan gabungan darat dan udara yang dilakukan Kamis lalu di kota Sumisip," kata Juvymax dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Strait Times pada Sabtu (13/5).
"Abu Sayyaf merasakan serangan dari F/A 50 Angkatan Udara Filipina setelah jet tersebut mengirimkan muatannya yang mematikan, yang menyebabkan kematian langsung pada para teroris. Serangan udara segera diikuti dengan tembakan artileri dan mortir, menimbulkan korban tambahan," sambungnya.
Dia menuturkan dalam serangan itu dua orang tentara Filipina mengalami luka-luka. Kedua tentara Filipina itu terluka saat sebuah depot senjata di dekat mereka meledak akibat tembakan helikopter tempur.Juvymax menambahkan, operasi tersebut dilakukan setelah adanya informasi dari mantan anggota Abu Sayyaf dan penduduk setempat mengenai perkemahan sementara kelompok tersebut.
"Berbekal laporan intelijen dari mantan anggota Abu Sayyaf, penduduk lokal dan unit pemerintah daerah, brigade tentara dapat melacak perkemahan sementara kelompok tersebut," tukasnya.
Menurut keterangan Komandan Satuan Tugas Gabungan Basilan, Kolonel Juvymax Uy serangan itu berlangsung pada Kamis malam lalu. Serangan itu berlangsung di wilayah Sumisip di Provinsi Basilan.
"Ke-20 anggota Abu Sayyaf itu tewas dalam serangan gabungan darat dan udara yang dilakukan Kamis lalu di kota Sumisip," kata Juvymax dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Strait Times pada Sabtu (13/5).
"Abu Sayyaf merasakan serangan dari F/A 50 Angkatan Udara Filipina setelah jet tersebut mengirimkan muatannya yang mematikan, yang menyebabkan kematian langsung pada para teroris. Serangan udara segera diikuti dengan tembakan artileri dan mortir, menimbulkan korban tambahan," sambungnya.
Dia menuturkan dalam serangan itu dua orang tentara Filipina mengalami luka-luka. Kedua tentara Filipina itu terluka saat sebuah depot senjata di dekat mereka meledak akibat tembakan helikopter tempur.Juvymax menambahkan, operasi tersebut dilakukan setelah adanya informasi dari mantan anggota Abu Sayyaf dan penduduk setempat mengenai perkemahan sementara kelompok tersebut.
"Berbekal laporan intelijen dari mantan anggota Abu Sayyaf, penduduk lokal dan unit pemerintah daerah, brigade tentara dapat melacak perkemahan sementara kelompok tersebut," tukasnya.
(esn)