Pesta Nikah di India Berujung Maut, Tembok Ambruk Tewaskan 25 Orang
A
A
A
NEW DELHI - Sebuah tembok bangunan ambruk dan menimpa para tamu di sebuah pesta pernikahan di Bharatpur, India barat. Pejabat setempat pada Kamis (11/5/2017) mengatakan, musibah tembok ambruk itu menewaskan 25 orang dan melukai puluhan orang lainnya.
Awalnya, ratusan tamu sedang makan malam dan berkumpul di halaman rumput terbuka saat badai debu menerjang pada Rabu malam. Badai itu membuat orang-orang berlarian ke dalam bangunan rumah.
Namun tembok bangunan rumah yang panjang sekitar 32 meter dan tinggi sekitar tiga meter ambruk. Hakim distrik Bharatpur, NK Gupta mengatakan kepada wartawan, bahwa banyak orang terjebak dalam bangunan roboh tersebut.
Seorang petugas polisi bernama Anil Tank, seperti dikutip Press Trust of India, mengatakan sebanyak 28 orang cedera dan dirawat di rumah sakit. Polisi memeriksa pemilik bangunan karena kasus ini dianggap sebagai kasus pembunuhan.
Padamnya listrik menghambat upaya penyelamatan. Belum jelas, apakah badai debu merupakan faktor penyebabnya ambruknya tembok bangunan.
Distrik Bharatpur berada di negara bagian Rajasthan, hampir 200 kilometer sebelah selatan New Delhi. ”Gedungnya roboh akibat badai debu dan orang-orang terjebak di bawah puing-puing. Beberapa warga setempat melaporkan insiden tersebut dan tim penyelamat bergegas ke tempat kejadian,” ujar pejabat polisi setempat, Inspektur Jenderal Polisi Alok Vashishth.
Bangunan runtuh kerap terjadi di India, di mana tingginya permintaan perumahan telah mendorong beberapa kontraktor mengambil jalan pintas, salah satunya menggunakan bahan tidak standard dan menambahkan lantai tambahan yang tidak sah.
Pada tahun 2013, sebuah bangunan yang dibangun secara ilegal di Mumbai ambruk dan menewaskan 74 orang. Musibah ini dianggap insiden bangunan ambruk terburuk India dalam beberapa dekade.
Awalnya, ratusan tamu sedang makan malam dan berkumpul di halaman rumput terbuka saat badai debu menerjang pada Rabu malam. Badai itu membuat orang-orang berlarian ke dalam bangunan rumah.
Namun tembok bangunan rumah yang panjang sekitar 32 meter dan tinggi sekitar tiga meter ambruk. Hakim distrik Bharatpur, NK Gupta mengatakan kepada wartawan, bahwa banyak orang terjebak dalam bangunan roboh tersebut.
Seorang petugas polisi bernama Anil Tank, seperti dikutip Press Trust of India, mengatakan sebanyak 28 orang cedera dan dirawat di rumah sakit. Polisi memeriksa pemilik bangunan karena kasus ini dianggap sebagai kasus pembunuhan.
Padamnya listrik menghambat upaya penyelamatan. Belum jelas, apakah badai debu merupakan faktor penyebabnya ambruknya tembok bangunan.
Distrik Bharatpur berada di negara bagian Rajasthan, hampir 200 kilometer sebelah selatan New Delhi. ”Gedungnya roboh akibat badai debu dan orang-orang terjebak di bawah puing-puing. Beberapa warga setempat melaporkan insiden tersebut dan tim penyelamat bergegas ke tempat kejadian,” ujar pejabat polisi setempat, Inspektur Jenderal Polisi Alok Vashishth.
Bangunan runtuh kerap terjadi di India, di mana tingginya permintaan perumahan telah mendorong beberapa kontraktor mengambil jalan pintas, salah satunya menggunakan bahan tidak standard dan menambahkan lantai tambahan yang tidak sah.
Pada tahun 2013, sebuah bangunan yang dibangun secara ilegal di Mumbai ambruk dan menewaskan 74 orang. Musibah ini dianggap insiden bangunan ambruk terburuk India dalam beberapa dekade.
(mas)