UE Nilai Prancis Telah Memilih Sisi yang Benar
A
A
A
BRUSSELS - Presiden Dewan Eropa Donald Tusk menilai Prancis telah memilih sisi yang tepat. Dia menyebut, dengan terpilihnya Emmanuel Macron sebagai Presiden Prancis berikutnya, Prancis memilih untuk menentang 'tirani' dari berita palsu.
"Selamat, Emmanuel Macron. Selamat kepada orang-orang Prancis karena memilih kebebasan, persamaan, persaudaraan dibanding tirani berita palsu," ucap Tusk, seperti dilansir Sputnik pada Senin (8/5).
Seperti diketahui, Macron memenangkan pemilihan presiden (pilpres) Prancis putaran kedua yang digelar hari Minggu (7/5/2017). Macron mengalahkan rivalnya, Marine Le Pen, dengan perbandingan perolehan suara sekitar 65%-34%.
Macron bukan presiden terpilih Prancis yang biasa. Dia maju sebagai calon presiden secara independen dan hanya butuh persiapan setahun. Sosoknya juga unik, di mana dia beristrikan mantan guru SMA-nya sendiri yang terpaut 25 tahun lebih tua.
Masjid utama Paris menyatakan kemenangan Macron dalam pilpres Prancis putaran kedua telah memberi harapan baik untuk komunitas Muslim Prancis. Macron menang telak atas rivalnya, Marine Le Pen yang dianggap sebagai capres anti-Islam.
Kemenangan Macron juga menghancurkan dominasi partai-partai mainstream Prancis dan membawa kelegaan besar bagi sekutu Prancis di Eropa. Marcon meraih sekitar 66 persen suara, sedangkan Le Pen meraih sekitar 34 persen suara.
"Selamat, Emmanuel Macron. Selamat kepada orang-orang Prancis karena memilih kebebasan, persamaan, persaudaraan dibanding tirani berita palsu," ucap Tusk, seperti dilansir Sputnik pada Senin (8/5).
Seperti diketahui, Macron memenangkan pemilihan presiden (pilpres) Prancis putaran kedua yang digelar hari Minggu (7/5/2017). Macron mengalahkan rivalnya, Marine Le Pen, dengan perbandingan perolehan suara sekitar 65%-34%.
Macron bukan presiden terpilih Prancis yang biasa. Dia maju sebagai calon presiden secara independen dan hanya butuh persiapan setahun. Sosoknya juga unik, di mana dia beristrikan mantan guru SMA-nya sendiri yang terpaut 25 tahun lebih tua.
Masjid utama Paris menyatakan kemenangan Macron dalam pilpres Prancis putaran kedua telah memberi harapan baik untuk komunitas Muslim Prancis. Macron menang telak atas rivalnya, Marine Le Pen yang dianggap sebagai capres anti-Islam.
Kemenangan Macron juga menghancurkan dominasi partai-partai mainstream Prancis dan membawa kelegaan besar bagi sekutu Prancis di Eropa. Marcon meraih sekitar 66 persen suara, sedangkan Le Pen meraih sekitar 34 persen suara.
(esn)