Israel Akui Serang Bandara Damaskus
A
A
A
TEL AVIV - Menteri Intelijen Israel, Israel Katz secara tersirat mengakui pihaknya yang melakukan serangan terhadap bandara Damaskus, Suriah. Serangan itu diduga kuat menghantam sebuah depot senjata Iran di dekat bandara Damaskus.
Katz menyatakan, serangan yang dilakukan sudah sesuai dengan kebijakan dan kepentingan Israel, yakni untuk menghancurkan semua depot senjata Iran. Dia menuturkan, serangan ini dilakukan untuk mencegah pengiriman senjata Iran ke Hizbullah melalui Suriah.
"Saya dapat memastikan insiden di Suriah sepenuhnya sesuai dengan kebijakan Israel untuk bertindak mencegah pengiriman senjata maju Iran melalui Suriah ke Hizbullah di Iran. Tentu, saya tidak ingin menjelaskan hal ini," ucap Katz.
"Perdana Menteri (Benjamin Netanyahu) mengatakan, setiap kali kita menerima informasi intelijen yang mengindikasikan niat untuk mentransfer senjata canggih ke Hizbullah, kita akan bertindak," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Kamis (27/4).
Sebelumnya, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia menyatakan, ledakan yang terjadi di bandara Damaskus sangatlah besar. Ledakan itu bahkan bisa terdengar hingga pusat kota Damaskus.
Bandara ini sendiri terletak sekitar 25 km (15 mil) sebelah tenggara Ibu Kota Suriah. Ledakan diikuti dengan kobaran api besar. Belum ada laporan soal korban jiwa.
Katz menyatakan, serangan yang dilakukan sudah sesuai dengan kebijakan dan kepentingan Israel, yakni untuk menghancurkan semua depot senjata Iran. Dia menuturkan, serangan ini dilakukan untuk mencegah pengiriman senjata Iran ke Hizbullah melalui Suriah.
"Saya dapat memastikan insiden di Suriah sepenuhnya sesuai dengan kebijakan Israel untuk bertindak mencegah pengiriman senjata maju Iran melalui Suriah ke Hizbullah di Iran. Tentu, saya tidak ingin menjelaskan hal ini," ucap Katz.
"Perdana Menteri (Benjamin Netanyahu) mengatakan, setiap kali kita menerima informasi intelijen yang mengindikasikan niat untuk mentransfer senjata canggih ke Hizbullah, kita akan bertindak," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Kamis (27/4).
Sebelumnya, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia menyatakan, ledakan yang terjadi di bandara Damaskus sangatlah besar. Ledakan itu bahkan bisa terdengar hingga pusat kota Damaskus.
Bandara ini sendiri terletak sekitar 25 km (15 mil) sebelah tenggara Ibu Kota Suriah. Ledakan diikuti dengan kobaran api besar. Belum ada laporan soal korban jiwa.
(esn)