Polisi Inggris Diperintahkan Tembak Mati Teroris

Jum'at, 21 April 2017 - 15:17 WIB
Polisi Inggris Diperintahkan...
Polisi Inggris Diperintahkan Tembak Mati Teroris
A A A
LONDON - Polisi Inggris diperintahkan untuk menembak teroris yang menggunakan kendaraan sebagai senjata. Perintah ini dikeluarkan di bawah taktik yang lebih agresif.

Wakil Kepala Polisi Simon Chesterman mengatakan bahwa unit bersenjata telah diberi perintah baru untuk menembak melalui kaca depan kendaraan yang kendarai oleh teroris. Chesterman adalah sosok yang bertanggung jawab atas kepolisian bersenjata.

Sebelumnya petugas polisi dilarang menggunakan senjata api untuk melumpuhkan pengemudi kendaraan bermotor. Hal ini karena berisiko kendaraan meluncur di luar kendali dan peluru memantul ke orang yang tidak bersalah.

"Kami biasa membicarakan tentang tidak menembaki kendaraan yang bergerak karena bahaya yang mungkin kami timbulkan jika kami menembaki sopir," kata Chesterman seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (21/4/2017).

"Apa yang cenderung terjadi adalah ketika peluru menyentuh kaca, itu akan membelokkannya, jadi menembak melalui kaca sulit dilakukan. Tapi jika kendaraan itu digunakan sebagai senjata, tidak banyak taktik yang tersedia dalam kaitannya dengan menghentikannya, terutama truk yang sangat besar," terangnya.

"Mengendarai kendaraan di depannya tidak akan menghentikannya, jadi Anda perlu menembak sopirnya," tambahnya.

Untuk tujuan ini, polisi Inggris akan mengadopsi taktik yang lebih agresif. "Kami memiliki kemampuan untuk bergerak lebih cepat untuk menyelesaikan situasi. Sebelumnya pendekatannya adalah mencari, membatasi ruang geraknya dan menetralisir. Sekarang temukan dan hadapi," kata Chesterman.

Petugas polisi bersenjata juga akan diberi peluru kaliber yang lebih tinggi agar berhasil menembak melalui kaca depan kendaraan dan pintu.

Serangkaian serangan teroris baru-baru ini di Eropa yang melibatkan kendaraan bermotor telah memaksa perubahan taktik. Kebanyakan dari mereka adalah menabrakkan kendaraan ke arah pejalan kaki atau tempat-tempat keramaian.

Pada bulan Maret, empat orang tewas di Jembatan Westminster di London dalam serangan teroris. Tersangka Khalid Masood menabrakkan mobilnya ke pejalan kaki dan kemudian menusuk seorang perwira polisi sampai mati.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0708 seconds (0.1#10.140)